Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Hindari Masuk Masjid usai Makan Bawang, Malaikat Bisa Terganggu

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

04 - Jun - 2021, 10:56

Bawang merah dan bawang putih. (daracoid)
Bawang merah dan bawang putih. (daracoid)

MALANGTIMES - Sahabat beriman, ibadah berjamaah di masjid memang sangat dianjurkan. Sebab, di masjid bukan hanya ada manusia. Namun ada juga para malaikat yang mendoakan orang-orang di masjid. 

Namun ada hal yang dapat menganggu para malaikat di masjid dan itu disebabkan oleh manusia sendiri.  Lalu apa yang dilakukan  manusia sehingga menganggu malaikat yang berada di masjid? Bagaimana hal itu bisa menganggu malaikat? Jika malaikat tidak menyukainya, apakah hal itu diharamkan?

Malaikat yang berada di masjid selalu mendoakan manusia yang berada di masjid. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya jika seorang hamba duduk di masjid setelah melaksanakan salat, maka para malaikat akan bersalawat untuknya. Dan salawat mereka untuknya adalah dengan berkata 'Ya Allah ampunilah ia, ya Allah sayangilah ia'. Jika ia duduk menunggu salat, maka malaikat akan bersalawat kepadanya. Salawat mereka kepadanya adalah dengan berdoa, "ya Allah ampunilah ia, ya Allah sayangilah ia"(HR Ahmad).

Tetapi, hal yang mengganggu malaikat yakni aroma atau bau bawang, baik itu bawang merah maupun bawang putih. Karena itu, orang yang telah makan bawang sebelum pergi ke masjid dianjurkan untuk lebih baik melaksakan salat di rumah. Hal ini sesuai hadis: "Barang siapa makan bawang putih atau barang merah, maka janganlah ia mendekati masjid kami dan hendaklah ia salat di rumahnya. Karena sesungguhnya para malaikat itu juga terganggu dengan apa-apa yang mengganggu manusia,"(HR Bukhari dan Muslim).

Bau bawang tersebut tentunya juga bisa mengganggu jamaah lainnya. Sehingga hal itu bisa berpengaruh pada kekhusyukan dalam beribadah. Hal yang mengganggu manusia juga bisa mengganggu malaikat.

Namun meskipun aroma bawang mengganggu malaikat,  bawang tidak lantas diharamkan. Jikapun terlanjur memakan bawang sebelum memasuki masjid, seseorang tersebut harus berusaha menghilangkan aroma bau bawang itu agar tidak mengganggu. Tetapi, akan berdosa bilamana seseorang tersebut memakan bawang untuk menghindari agar tidak salat berjamaah. 

Selain itu, makanan seperti petai, jengkol, dan durian juga bisa mengganggu kekhusyukan dalam ibadah. Oleh karena itu, ulama sepakat mereka yang mengonsumsi makanan tersebut juga dianjurkan untuk tidak mendekati masjid.

Pada zaman Rasulullah SAW, pernah datang satu periuk bawang. Namun Rasulullah tidak memakannya. Hal ini sesuai dengan hadis dari Jabir. Dia bercerita suatu hari Rasulallah SAW bersama para sahabat. Kemudian didatangkan satu periuk bawang, Rasulullah mencium baunya yang menyengat. Saat dihidangkan, Rasulullah tidak memakannya, lalu bersabda "Silakan kalian makan, karena saya bermunajat tidak sebagaimana kalian"(HR Bukhari).

Dalam syarah sahih Muslim, Imam An Nawawi menjelaskan hadis tersebut. Beliau berkata, “Larangan ini adalah larangan untuk menghindari masjid, bukan larangan untuk bawang merah atau bawang putih atau semacamnya. Bawang bakul hukumnya halal berdasarkan dengan kesepakatan ulama yang pendapatnya diakui. Sementara itu Al Qadhi Iyadh menyebutkan dari para ulama zahiriyah bahwa bawang haram karena bisa menghalangi untuk menghindari jamaah. Sementara jamaah bagi mereka adalah fardhu ain.”


Topik

Agama


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni