INDONESIATIMES - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kembali mengungkapkan unek-uneknya terkait Buzzer. Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan jika buzzer sengaja hadir dan mendapat ruang dalam kampanye pemilu untuk menyampaikan segala hal positif kandidat yang didukung.
Sebaliknya, buzzer juga dipersiapkan untuk mengkritisi kekurangan kandidat lain yang akan menjadi lawan. "Tapi itu biasa saja, bagaimana memuji pasangan calon yang didukungnya atau mencela lawannya," kata JK melansir melalui wawancara eksklusif Blak-blakan detik.com.
Seharusnya, kata JK, kerja mereka itu berhenti setelah pemilu selesai. Dikarenakan sudah ada pihak yang menjadi pemenang.
Namun, yang terjadi justru kini mereka menjadi geng yang masih terus dipelihara, bahkan dibayar untuk mem-Bully siapa yang mengkritik.
Bahkan, JK secara terangan-terangan buzzer-lah yang menjadi sumber kekacauan di Tanah Air ini. "Sebab sumber segala kekacauan adalah buzzer-buzzer itu. Seharusnya tidak perlu lagi ada pencitraan yang macam-macam. Tidak perlu lagi merusak nama orang, biar demokrasi berjalan dengan baik," paparnya.
Lebih lanjut, JK menambahkan jika media massa juga sebaiknya tak lagi memberi ruang terhadap para buzzer.