MALANGTIMES - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membenarkan telah ditemukannya puing-puing pesawat Sriwijaya Air Air SJ-182 di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu. "Dipastikan jatuh di dekat Pulau Laki," ujarnya, Sabtu (9/1/2021)
Lanjutnya, pihaknya akan dalam waktu dekat akan menggelar konferensi pers terkait peristiwa ini. Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak hilang kontak. Pesawat Sriwijaya Air tersebut telah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.36 Wib, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga : Komnas HAM Umumkan Hasil Penyidikan Tewasnya 6 Laskar FPI, Sebut Ada Pelanggaran
Setelah dikabarkan hilang, pencarian dilakukan. Dari pencarian tersebut, gabungan Tim Basarnas dan TNI/Polri telah menemukan puing-puing pesawat tersebut di sisi timur Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
"Sudah hancur pesawatnya. Diperkirakan meledak di dalam air laut. Kemudian juga ada saksi nelayan dari Pulau Lancang, Kep Seribu yang mendengarkan ledakan itu," ujar salah satu petugas Basarnas yang tidak bisa disebutkan namanya itu," ujarnya
Lanjutnya, menurut keterangan saksi bahwa ia mendengar suara dentuman yang keras sekitar pukul 15.00 WIB. "Saksi itu bilang kalau dia mendengar suara meledak dengan dentumanya yang keras seperti petir," ujarnya.
Sebelumnya, Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar mengatakan, Pesawat Sriwijaya Air SJY 182/SJ 182 dengan registrasi PKCL ini melalui Flightradar24 terpantau lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta sejak pukul 14.36 Wib. Namun saat ini, tidak terlihat keterangan mendarat (Unknown) di Flightradar24.
Baca Juga : Masih Harus Waspada, Kota Batu Bakal Dilanda Hujan Deras Tiga Hari ke Depan
"Terakhir itu terpantau berada di Laut Jawa, persisnya di sisi Utara Pulau Jawa. Jadi awal rutenya itu, terbang ke arah barat lalu ke Utara," ujarnya.
Ia menambahkan, lokasi terakhir kontak di daerah Kepulauan Seribu. "Di sekitaran Tanjung Pasir, Pulau Lancang," ujarnya.