Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Permasalahan Banjir Belum Terselesaikan, Dewan Dorong Pemkot Malang Tindak Tegas Bangunan yang Salahi Aturan

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Yunan Helmy

06 - Jan - 2021, 16:55

Placeholder
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman (bertopi) saat meninjau kawasan banjir di pemukiman warga Kota Malang. (Foto: Istimewa).

MALANGTIMES - Di awal 2021, Kota Malang masih dilanda banjir. Beberapa titik seperti Jl Sukarno Hatta dan Jl Letjen Sutoyo masih menjadi langganan genangan air akibat curah hujan tinggi yang berlangsung kemarin sore (Selasa, 5/1/2021).

Hal tersebut menjadi perhatian legislatif, pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang perlu bertindak lebih tegas terkait penanganan banjir.

Baca Juga : Awal Tahun Kota Malang Dihadiahi Banjir

 

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman mengaku menyayangkan banjir kembali terjadi di kawasan pemukiman warga. Ia pun menyempatkan meninjau langsung kawasan titik banjir di Jl Letjen Sutoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang terjadi genangan air dan dikeluhkan masyarakat kemarin.

"Kami mendapatkan aduan dari warga tentang banjir yang terjadi di jalan protokol di Kota Malang. Kami sangat menyayangkan saat banjir terjadi kembali. Ini mengakibatkan genangan air di jalan dan pemukiman warga. Sehingga kami langsung turun ke lapangan untuk melihat langsung kejadian tersebut," ujarnya.

Fuad menambahkan, penyebab terjadinya banjir yang dikarenakan saluran drainase mengalami penyumbatan ini seharusnya bisa diminimalisir. "Secara umum, banjir terjadi ketika ada saluran air yang tersumbat, buntu atau volumenya kekecilan lebih banyak airnya dari pada salurannya. Seharusnya ini tidak terjadi, jika saluran drainase tidak ada masalah," jelasnya.

Politisi PKS ini mendorong Pemkot Malang untuk banyak menyediakan fasilitas penunjang sarana prasarana terkait bencana. Salah satunya, dengan menyediakan alat dan cara pemantauan deteksi dini bencana.

"Kami mendorong Pemkot Malang untuk bisa memiliki alat dan cara bagaimana bisa memantau mendeteksi secara dini, daerah-daerah yang rawan genangan air karena saluran airnya yang kecil atau memang tidak ada saluran disana," imbuhnya.

Seperti di kawasan Jl Letjen Sutoyo ini, menurut Fuad, Pemkot Malang bisa melakukan penjebolan dinding di saluran air. Langkah ini sebagai upaya agar saluran air tak lagi terjadi penyumbatan.

"Terkait dengan kondisi banjir di Letjend Sutoyo, kami meminta kepada pemkot untuk menjebol dinding yang ada di dalam saluran air setebal 50-l sampai 60 centimeter, yang di depan kantor OJK dan saluran di depannya yang mengarah ke glintung," jelasnya.

Pihaknya juga meminta Pemkot Malang untuk mengambil langkah tegas dalam penanganan banjir ini. Terlebih, di kawasan pemukiman warga yang terdampak.

Baca Juga : Banjir Luapan di Desa Bumiaji, 4 Rumah Warga Tergenang

 

"Untuk bangunan di sekitar tempat banjir juga, kami dorong dan desak agar diperiksa kembali dokumen-dokumennya, kami khawatir ada bangunan yang menganggu saluran air disana," terangnya.

Proses pengerukan sampah diharapakan juga lebih dimaksimalkan. Dalam hal ini Fuad mendorong instansi terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.

"Kami juga mendorong Pemkot Malang melalui dinas PUPR atau yang terkait agar lebih rutin kembali mengerok sampah dan memperbanyak pasukan tanggap banjirnya. Sehingga ketika banjir terjadi bisa langsung segera teratasi dan mengurangi risiko terburuknya," katanya.

Disamping itu, ia turut mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Seperti dengan cara yang sederhana, rutin membuang sampah pada tempatnya.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat bisa bekerjasama menjaga kebersihan lingkungan  agar tidak menjadi salah satu penyebab banjir. Misalnya dengan membuang sampah di tempat yang tersedia dan tidak membuang sampah sembarangan di sungai atau saluran air," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Yunan Helmy