MALANGTIMES - Kejadian tanah longsor terus membayangi Kota Batu saat musim hujan. Karena itu fungsi dari Early Warning System (EWS) atau peringatan dini bencana terus dilakukan monitoring di kawasan Kecamatan Bumiaji, Senin (4/1/2021).
Ya terlihat beberapa petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan monitoring dan maintenance peralatan EWS di empat titik. EWS yang dimonitoring itu di dua titik di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.
Baca Juga : Waspada Angin Kencang, Kota Batu Diprediksi Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan
Kemudian ada satu titik di Dusun Kekep, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Dan satu titik di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. “Sebagai peringatan dini bencana BPBD Kota Batu melakukan monitoring dan maintenance peralatan EWS,” ungkap Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Monitoring yang dilakukan itu termasuk kegiatan pembersihan alat dan lahan dari rumput di sekitar EWS. Tujuannya untuk memastikan alat dapat berfungsi dengan baik.
Sehingga saat akan terjadi bencana bisa terdeteksi. Dalam kurun waktu satu bulan petugas harus melakukan monitoring sebanyak 15 kali. “Dalam satu bulan kita lakukan monitoring 15 kali,” imbuhnya, Senin (4/1/2021).
Sedangkan untuk EWS itu ada satu unit di Desa Sumber Brantas, satu unit di Desa Tulungrejo, satu unit di Desa Sumberejo, dan dua unit di Desa Gunungsari. EWS diletakkan di tempat tersebut karena daerah itu rawan terjadi bencana longsor.
Baca Juga : 4 Ruko Terdampak Akibat Tanah Longsor di Kota Batu
Alat ini untuk membantu masyarakat dalam peringatan dini. Terutama di daerah yang memang rawan longsor seperti dua tempat itu. “Dan memang seperti saat hujan sering kali terjadi longsor,” tambah Agung.
Sedang selama bulan Desember 2020, terdapat 10 kejadian tanah longsor di Kota Batu. Sementara pada awal tahun 2021 ini, sudah diawali dengan banjir lumpur dan tanah longsor.