MALANGTIMES - Selama 2020, di Kabupaten Malang terjadi penurunan angka  kecelakaan lalu lintas dan penilangan. Dibandingkan dengan  2019, angka kecelakaan turun 31 persen. Sedangkan penilangan juga menurun hingga 13  persen. 

Kasat Lantas Polres Malang AKP Ady Nugroho mengungkapkan, salah satu yang menjadi penyebab angka kecelakaan lalu lintas dan penilangan  tahun 2020 mengalami penurunan yakni  adanya PSSB (pembatasan sosial berskala besar) yang merupakan dampak dari adanya pandemi covid-19.  "Data laka sendiri mengalami penurunan drastis dikarenakan efek PSBB yang telah dilakukan sepanjang 2020," ungkapnya, Jumat (1/1/2021). 

Selain itu, menurunnya angka penilangan juga disebabkan  petunjuk Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz bahwa penindakan penilangan hanya difokuskan kepada pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi kecelakaan lalu lintas.  "Jadi, artinya untuk kegiatan-kegiatan lain, karena ini menyesuaikan dengan situasi pandemi, kami juga memahami kondisi psikologis dan ekonomi masyarakat yang artinya sudah cukup dibatasi dengan adanya PSBB. Dengan adanya operasi yustisi, jadi memang tilang agak kami kurangi," jelasnya. 

Terkait penindakan penilangan yang berpotensi kecelakaan lalu lintas, Ady mencontohkan yang melanggar batas kecepatan maupun melawan arus yang rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.  "Artinya kalau untuk tidak memakai helm, kami diperintahkan untuk melakukan peneguran. Namun yang berpotensi laka, itu yang sudah betul-betul melanggar batas kecepatan, mungkin ada yang melawan arus. Itu pun jarang kami lakukan," ungkapya. 

Berdasarkan pers rilis akhir tahun Polres Malang, data kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang tahun 2019 sebanyak 812 kejadian dan tahun 2020 sebanyak 619 kejadian. Hal itu turun 193 kejadian atau 31 persen. 

Dari total kecelakaan tersebut, diperinci jumlah yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tahun 2019 sebanyak 241 orang dan tahun 2020 sebanyak 164 orang. Artinya, turun sebanyak 77 orang dengan persentase 47 persen. 

Sementara untuk pengendara yang mengalami luka berat pada  2019 berjumlah 20 orang dan  2020 sebanyak 21 orang. Pengendara yang alami luka ringan tahun 2019 sebanyak 1.079 orang dan tahun 2020 sebanyak 778 orang atau turun  301 orang dengan persentase 38 persen. 

Sedangkan angka penilangan yang dikenakan kepada para pelanggar lalu lintas di Kabupaten Malang pada 2019 sebanyak 29.995 orang dan  2020 sebanyak 26.075 orang atau menurun sebanyak 1.472 orang dengan persentase 13 persen.