Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Banjir Masih Melanda, Satgas DPUPRPKP Kota Malang Bersihkan Sampah Penyumbat Drainase

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : A Yahya

14 - Dec - 2020, 17:26

Potret Satgas DPUPRPKP saat membersihkan sampah penyumbat saluran drainase di kawasan Jl Sukarno Hatta, Senin (14/12). (Foto: Humas Pemkot Malang).
Potret Satgas DPUPRPKP saat membersihkan sampah penyumbat saluran drainase di kawasan Jl Sukarno Hatta, Senin (14/12). (Foto: Humas Pemkot Malang).

MALANGTIMES - Persoalan banjir di Kota Malang belum tuntas. Ya, Sabtu (12/12/2020) kemarin sejumlah kawasan kembali mengalami banjir yang cukup tinggi hingga menggenangi jalan raya. Di antaranya, kawasan Jl Sukarno Hatta, Kawasan di dekat RS UB, hingga di Jl Sudimoro. Penyebabnya, diketahui lantaran adanya sumbatan sampah di titik-titik drainase yang akhirnya menimbulkan luapan air dan meluber ke jalan.

Dalam hal ini, Satgas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang terus bergerak untuk melakukan pembersihan sampah penyumbat, di kawasan Jl Sukarno Hatta, Senin (14/12/2020).

Baca Juga : Hujan Deras Dua Jam, Jalan Sudimoro Sempat Tergenang Setinggi 1,5 Meter

Kepala DPUPRPKP Hadi Santoso melalui Staf Drainase DPUPRPKP, Yocky Agus Firmanda menyampaikan dalam dua hari terakhir curah hujan yang tinggi dan sumbatan sampah menjadi penyebab utama terjadinya banjir dan genangan di jalan. "Kalau di area sini (Jl Sukarno Hatta tepatnya di depan rumah makan Ayam Cak Per) murni karena penyempitan saluran air dan banyaknya sampah-sampah," ujarnya.

Menurutnya, untuk mengatasi solusi jangka panjang tersebut pihak DPUPRPKP saat ini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sebab, kaitannya dengan saluran irigasi yang menjadi kewenangan provinsi.

"Kita koordinasi sama provinsi dulu ya, karena salurannya milik Irigasi ini lintas istilahnya. Jadi lebih dari 1000 hektar kewenangannya provinsi, kita koordinasikan dulu. Kalau, dari kita bisa memfasilitasi dalam hal menyudet saja, tapi kewenangan provinsi kan kita tidak tahu aliran air itu mengairi wilayah mana saja di luar Kota Malang," imbuhnya.

Prinsipnya, lanjut dia dari yang awalnya irigasi, menjadi drainase. Yang mana, irigasi ini bertujuan untuk menaikkan air mengairi sawah, tapi drainase itu untuk melebarkan. "Jadi sekiranya bisa terus membuang, bukan menaikkan air. Dan kita harus tahu wilayah mana saja yang terairi itu," jelasnya.

Selebihnya, untuk sementara waktu sebagai upaya menanggulangi banjir jangka pendek pihak Satgas DPUPRPKP siap diterjunkan. Terutama di musim hujan seperti ini, yakni untuk selalu melakukan pemantauan dan pembersihan saluran air agar sumbatan sampah tidak terjadi.

"Dari kita sementara membersihkan dulu. Kalau penyudetannya belum kita lakukan, karena belum ada arahannya, bukan kewenangan kita maka pembersihan dulu. Dan kita setiap hari, apalagi saat hujan Satgas kita keliling memantau itu," tandasnya.

Baca Juga : Angin Kencang, Waspadai Cuaca Ekstrem di Kota Malang

Sementara itu, Camat Lowokwaru Joao Maria Gomes De Carvalho saat ditemui dalam giat peninjauan kawasan langganan banjir menambahkan, pihaknya terus mengusulkan agar dibuatkan saluran khusus. Namun, kata dia hal itu tidak serta merta untuk segera dilakukan, mengingat biayanya yang cukup tinggi.

"Oleh PU (DPUPRPKP) rencananya mau dibuang ke Brantas, tapi kan panjang butuh biaya banyak. Nah ini sekarang tinggal dipikirkan apakah mau diperdalam salurannya, atau mau dilebarkan yang sudah ada. Karena ni airnya menyangkut sampah, banyak sekali ya g dikeluarkan ungkapnya," katanya.

Meski begitu, pihaknya juga memantau pergerakan Satgas DPUPRPKP ketika curah hujan tinggi. Artinya, untuk sementara waktu jika ada indikasi akan terjadi luapan air maka yang akan dilakukan sebagai upaya penanganan pertama yakni membuka tutup bak kontrol agar airnya surut.

"Kami berharap pemerintah ada penanganan yang ada ini diperdalam dan dilebarkan, yang kedua ya pembuatan saluran. Kalau solusi sementara, ketika hujan deras pasukan siap buka tutup bak kontrol sepanjang jalan di kawasan Suhat (Jl Sukarno Hatta) ini cukup efektif dalam 5 menit sudah kering," pungkasnya.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

A Yahya