MALANGTIMES - Rasulullah SAW memiliki banyak sahabat yang diutus untuk bisa mendampingi umat muslim memperdalam iman mereka. Salah satunya adalah Mu'adz bin Jabal yang diutus Rasulullah SAW untuk menjadi imam bagi masyarakat di sebuah kawasan yang setiap hari bekerja di perkebunan.
Namun suatu ketika, Rasulullah SAW pernah menegur Mu'adz dihadapan seorang muslim yang awam. Hal itu dikarenakan Mu'adz memimpin salat menggunakan bacaan surat yang sangat panjang.
Baca Juga : Sosok Perempuan Ini Membuat Malaikat Maut Menangis Terisak Saat Mencabut Nyawa
Syekh Ali Jaber dalam sebuah kajian yang diunggah channel YouTube Islam Terkini menyampaikan, kisah tersebut bermula ketika Mu'adz, satu-satunya imam yang diutus Rasulullah SAW bagi para pekerja kebun sering terlambat datang. Sementara para pekerja kebun sering merasa letih saat harus menunggu terlalu lama imamnya datang.
Suatu ketika, Mu'adz memimpin salat isya. Kemudian ada seorang jamaah yang mundur dari salat jamaah dan melakukan salat sendiri, lalu pulang ke rumah. Perbuatan laki-laki itu kemudian dilaporkan oleh jamaah lain kepada Mu'adz.
Lalu Mu'adz menyebut laki-laki yang mundur dari saf salat tersebut sebagai orang munafik. Kabar Mu'adz yang menyebut munafik itupun sampai pada telinga pria yang mundur dari saf salat tersebut. Dia tak terima dan memilih mendatangi Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW kemudian memanggil Mu'adz dan bertanya kejadian yang sebenarnya. Mu'adz pun menyampaikan jika laki-laki tersebut keluar dari saf saat salat berjamaah dilaksanakan.
Rasulullah SAW pun bertanya kepada laki-laki itu, "Benarkah kau mundur dari saf?,".
"Benar ya Rasulullah SAW," jawab laki-laki tersebut.
Baca Juga : Ketika Kucing Mendekat Meminta Makanan, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan
Rasulullah SAW pun bertanya mengenai alasan pria tersebut mundur dari barisan saf. Kemudian laki-laki itu menceritakan jika ia mundur dari saf lantaran bacaan salat Mu'adz sangat panjang dan dia merasa sangat capek setelah bekerja di kebun seharian.
Setelah mendengarnya, Rasulullah SAW mengingatkan kepada laki-laki tersebut untuk tak melakukan hal yang sama lagi. Sehingga bisa terus menjalankan salat berjamaah sebagaimana syariat yang ditetapkan.
Setelah itu, Rasulullah SAW menegur Mu'adz dan berkata, "Ya Mu'adz, apakah engkau melakukan fitnah dan adu domba? Jika engkau menjadi imam, ada di belakangmu yang tua, yang sakit. Cukup membaca bacaan pendek dan jangan susahkan jamaah yang datang salat," kata Rasulullah SAW.