MALANGTIMES - Setiap muslim tentu pernah dihadapkan dengan berbagai permasalahan untuk meningkatkan keimanan mereka. Berbagai cobaan yang diberikan Allah SWT itu semestinya dilalui dengan baik dan keyakinan yang kuat. Salah satu kuncinya adalah dengan tetap menenangkan hati dan diri atas setiap cobaan yang dihadapi.
Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah kajian di channel YouTube Islam Terkini menyampaikan, Rasulullah SAW mengajarkan berbagai amalan kepada umat muslim untuk melatih hati yang tenang. Selain hati yang tenang, berbagai amalan yang disampaikan Rasulullah SAW juga akan menghubungkan muslim dengan Allah SWT.
Baca Juga : Doa Orang Terzalimi, Mampu Membuat Malaikat Hancurkan Istana
Amalan yang dimaksud itu, menurut Ustadz Adi Hidayat adalah melakukan zikir dalam berbagai kesempatan. Karena dengan berzikir, seorang muslim akan mengingat Allah SWT dan juga akan diingat oleh Allah SWT. Ketika telah mengingat Allah SWT, seseorang akan diberikan kelapangan hati. Sehingga akan mudah dalam menghadapi semua permasalahan yang dihadapi.
Ketika hati telah lapang, maka setiap muslim dianjurkan untuk memohon kepada Allah SWT dengan cara berdoa. Ketika Allah SWT telah mengingat hamba-Nya, maka semua yang diinginkan oleh hamba-Nya itu akan mudah dikabulkan.
"Bahkan yang paling hebat, ada orang yang lebih dulu diingat oleh Allah SWT sebelum ia berdoa. Seperti Nabi Muhammad SAW yang belum berdoa, namun sudah dikabulkan oleh Allah SWT. Ada juga hamba Allah yang langsung dikabulkan doanya setelah doa diucapkan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Lebih jauh Ustadz Adi Hidayat juga menerangkan jika untuk mendapatkan ketenangan seorang muslim hendaknya mengamalkan setiap ajaran dengan benar dan sungguh-sungguh. Salah satunya adalah melaksanakan salat lima waktu.
Karena salat juga merupakan bagian dari zikir. Bahkan dikatakan jika salat mampu menghimpun semua kalimat zikir. Bacaan Al-Qur'an ada di dalam salat dan semua bacaan zikir termasuk kalimat doa.
"Jadi kalau salat, kemudian tak menghasilkan manfaat zikir, itu harus dievaluasi dalam dirinya," terang Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga : Keistimewaan Rasulullah SAW Ketika Dilahirkan, Kondisi Khitan Masih Diperdebatkan
Sementara itu, perintah zikir juga datang langsung dari Allah SWT melalui QS. An Nisa: 103 dan QS.Al Jumu'ah: 10 yang berbunyi sebagai berikut.
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," (QS. An Nisa: 103).
"Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berzikirlah kepada Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung," (QS. Al Jumu’ah: 10).