Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Tersangka Pengeroyokan terhadap TNI oleh Kelompok Moge Bertambah, Kini Jadi 5 Orang

Penulis : Desi Kris - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

02 - Nov - 2020, 12:54

Rombongan moge keroyok 2 TNI di Bukittinggi. (Foto: Screenshoot)
Rombongan moge keroyok 2 TNI di Bukittinggi. (Foto: Screenshoot)

MALANGTIMES - Kasus hukum terkait penganiayaan terhadap dua anggota TNI oleh kelompok motor gede (moge) Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC)  di Bukittinggi, Sumatera Barat, masih berlanjut. 

Hingga Senin (2/11/2020), tersangka pengeroyokan terhadap dua TNI ini berjumlah lima orang. Tiga orang yang ikut jadi tersangka terakhir ialah HS, JAD, dan TR. Dua tersangka sebelumnya adalah MS dan B.

Baca Juga : Catut Nama Bank Syariah, Tipu 70 Nasabah, Wanita Cantik Ini Raup Rp 1,3 Miliar

Kassus pengeroyokan ini menimpa dua anggota TNI dari Kodim 0304/Agam, yakni Serda Mistari dan Serda M. Yusuf. Keduanya mengalami luka yang cukup parah.  

Serda Mistari mengalami luka bibir pecah dan kepala bengkak-bengkak akibat dipukuli. Sedangkan Serda Yusuf mengalami kepala bengkak akibat diinjak, leher sakit, perut memar akibat tendangan.

"Hari ini bertambah satu TR. Total tersangka jadi lima," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, Senin (2/11/2020).

Dody lantas mengatakan bahwa  TR memiliki peranan sebagai orang yang mendorong Serda M. Yusuf hingga terjatuh.  Hal itu diketahui melalui rekaman video yang beredar.  "Hal itu terekam di video dan keterangan tiga orang saksi yang merupakan karyawan toko butik dan telepon selular," jelas Dody.

Sebelumnya diberitakan telah beredar sebuah video yang memeprlihatkan dua anggota TNI dikeroyok oleh pengendara moge. Video itu pun menjadi viral di media sosial.  Di video yang beredar tampak pengeroyokan terjadi di halaman rumah toko (ruko).  

Pengeroyokan itu terjadi diduga karena kesalahpahaman saat sama-sama berkendara di jalan raya.  "Kesalahpahaman di jalan raya, (Rombongan Moge) minta prioritas. Lalu, yang sepeda motor lainnya sama-sama tidak dapat mengendalikan emosi," kata Kapolres Kota Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.

Baca Juga : Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Jatuhnya Lift Proyek RSI Unisma

Awalnya, kedua anggota TNI yang berboncengan  dari Kodim 0304 Agam menepikan kendaraan mereka saat iring-iringan moge dari Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC)  melintas.  Namun, ada rombongan moge yang tertinggal dan melewati pengendara anggota TNI itu hingga membuat keduanya keluar ke bahu jalan.  

Singkat cerita terjadilah perselisihan dan rombongan itu menyetop dua pengendara anggota TNI dan barulah terjadi aksi pemukulan.  

Diketahui bahwa rombongan moge itu dipimpin Letjen (pur) Djamari Chaniago. Djamari merupakan mantan pangkostrad dan kepala staf umum (kasum) TNI.

 


Topik

Hukum dan Kriminalitas


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Sri Kurnia Mahiruni