MALANGTIMES - Masa kampanye yang telah bergulir sejak tanggal 26 September 2020 dimanfaatkan oleh pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang, Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) untuk blusukan menemui warga masyarakat Kabupaten Malang.
Kali ini waktu kampanye tersebut digunakan oleh Calon Bupati (cabup) HM. Sanusi untuk blusukan mengunjungi masyarakat Kabupaten Malang yang berada di wilayah Kecamatan Pakis. Salah satunya di pasar tradisional Pakis.
Baca Juga : Cek Kekayaan Dua Paslon di Pilkada Kabupaten Malang 2020
Sanusi mengatakan bahwa para pedagang yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 harus terus dibantu agar para pedagang tersebut dapat bangkit untuk mengembangkan usahanya.
"Seperti jual cilok, jual jajanan itu kita berdayakan semua ke depan. Supaya nanti perekonomian terus berjalan," ungkapnya ketika ditemui awak media seusai blusukan ke Pasar Pakis, Minggu (4/10/2020).
Sanusi saat berada di Pasar Pakis juga mengunjungi lapak-lapak pedagang penjual sayuran, bumbu rempah-rempah, peralatan dapur dan beberapa kebutuhan sehari-sehari lainnya.
"Di pasar, mereka perlu perhatian, perlu pengembangan, perlu sarana yang bagus. Sehingga mereka menghendaki ada renovasi terhadap pasar itu. Agar nanti mereka bekerja nyaman," bebernya.
Terkait renovasi dan revitalisasi pasar tradisional, Sanusi kedepan akan membuat program-program lanjutan yang akan dikolaborasikan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.
"Pasar-pasar tradisional itu nanti kolaborasi dengan dinas di provinsi dengan pusat itu bisa dijadikan revitalisasi pasar-pasar," ujarnya.
Selain menekankan pada para pedagang yang ada di Pasar Pakis, Sanusi juga berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian para pelaku usaha di sektor pertanian. Utamanya yang memiliki inovasi dalam mengembangkan sektor pertanian untuk mengarah ke peningkatan pendapatan.
"Tadi sudah bisa berkreasi bikin bibit jagung manis. Itu sudah bisa mencapai Rp 180 juta per tahun untuk hasil jagung," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Baca Juga : Kampanye Hari Ke-empat, Warga Kabupaten Malang Banyak Keluhkan Soal Infrastruktur
Itu salah satu bentuk inovasi dari petani yang bakal menjadi fokus Sanusi ke depan dalam mengembangkan dunia pertanian yang ada di Kabupaten Malang.
Salah satu inovasi para petani yang bakal menjadi fokus Sanusi adalah yang dapat mengembangkan sektor pertanian dan memiliki pendapatan di atas Rp 100 juta per hektar.
"Itu nanti yang kita kembangkan. Sehingga dari 450 ribu hektar tanah irigasi teknis itu dalam satu tahun ini sudah bisa naik satu sampai dua kali lipat," terangnya.
Hal itu dikatakan Sanusi nantinya akan secara otomatis meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Malang dua kali lipat dari sektor pertanian.
Terkait dari permintaan para petani untuk usaha tani, Sanusi pun ke depan akan menindaklanjuti melalui program-program yang ada dari Kementerian Pertanian RI.
"Usaha pertanian kita tindak lanjuti dengan program dari menteri pertanian yang akan digulirkan ke daerah-daerah melalui jalan pertanian, peningkatan usaha tani dan juga irigasi," tutur pria asli Gondanglegi ini.