Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Brakkk! Mobil Ditabrak Kereta Api di Ngebruk, Satu Perempuan Tewas

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Sep - 2020, 22:02

Placeholder
Kondisi mobil minibus yang tertabrak Kereta Api Penataran Dhoho di sekitar Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (10/9/2020). (Foto: Aditya MalangTimes)

MALANGTIMES - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Kali ini kecelakaan melibatkan Kereta Api  (KA) Penataran Dhoho dengan satu unit mobil minibus Daihatsu Xenia nopol N 1784 EU, Kamis (10/9/2020).

Satu orang tewas dalam kejadian ini. Yakni satu perempuan penumpang minibus bernama Sandi Rusanti (39), warga Ngadilangkung, Kepanjen. Sedangkan lima penumpang mobil lainnya memgalami luka-luka.

Baca Juga : Pembangunan RSI Unisma yang Telan Korban Jiwa Ternyata tidak Ada Izin, Proyek Dihentikan Disnaker-PMPTSP Kota Malang

Menurut salah satu  penumpang kereta api yang bernama Aditya, tabrakan terjadi sekitar pukul 11.35 WIB di perlintasan kereta api.  Sepertinya sopir mobil tidak melihat kalau akan ada kereta api akan lewat. Akibatnya, mobil terseret sekitar 200 meter dari titik tabrakan.

Aditya mengatakan bahwa ketika terjadi tabrakan, kereta api tidak langsung berhenti. Baru berhenti sekitar 200 meter. 

Aditya  sempat turun dari kereta api karena kaget ada mobil yang tertabrak. Dia  mengatakan di dalam mobil  ada enam orang.  "Kalau yang saya lihat ada enam korban,  1 meninggal dunia dan 5 luka-luka," ungkapnya.

Aditya menambahkan bahwa lokasi tabrakan berada di jalan kecil yang terdapat perlintasan kereta api. "Jadi sebelum Stasiun Ngebruk itu ada jalan. Kayaknya nggak ada palangnya. Kalau ada palang, seharusnya orang berhenti," katanya.

Saat dirinya melihat langsung kondisi mobil minibus tersebut, Aditya mengatakan dari kendaraan naas itu, masih terdengar semacam musik gendingan. "Waktu dievakuasi sama masyarakat dan petugas kereta api, masih terdengar musik gendingan atau keroncong gitu," ungkapnya.

Baca Juga : Selidiki Kasus Proyek di RSI Unisma yang Telan Korban Jiwa, Polisi Duga Ada Kelalaian

Setelah dilakukan evakuasi, sekitar pukul 12.10 WIB kereta api Penataran Dhoho yang akan menuju Tulungagung kembali melanjutkan perjalanan.

 Dari data yang dihimpun oleh media online ini, korban meninggal dunia berjumlah satu orang atas nama Sandi Rusanti. Sedangkan  lima korban lainnya masih dalam tahap identifikasi oleh petugas kepolisian.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni