MALANGTIMES - Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) kembali meresahkan masyarakat. Kali ini, pelaku curanmor beraksi di kawasan RT 3 RW 4, Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada 25 Agustus 2020.
Motor trail, Honda CRF bernopol N 3090 ABS, milik dari Muhammad Fatur Romdoni warga RT 3 RW 4, Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang hilang saat diparkir di depan pos penjagaan atau pos kamling.
Baca Juga : Gara-Gara Alarm Motor Dimatikan, Penyiar Radio Ini Jadi Korban Curanmor
Awal mula kejadian tersebut bermula, saat sekitar pukul 23.00 wib, korban memarkirkan kendaraannya di depan pos kamling yang ada di dekat rumahnya. Sebelum masuk, saat itu korban telah memastikan, jika motornya telah dikunci stang dan juga rem cakram belakang, ia gembok. Setelah itu, korban kemudian masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.
Hingga sampai pukul 03.30 wib, ketika ayah korban akan berangkat bekerja, ia begitu kaget ketika mendapati lokasi di mana anaknya memarkirkan kendaraan bermotor, tak terlihat lagi bentuk sepeda motornya. Di situ hanya terlihat sebuah gembok yang sebelumnya terkunci pada rem cakram motor, tergeletak di tanah dalam keadaan rusak.
"Saya diberitahu ayah saya kalau sepedanya hilang, saya temukan gemboknya sudah dirusak. Waktu kejadian hilang itu, memang pas posnya lagi kosong nggak ada yang jaga," jelasnya (29/8/2020).
Setelah mencoba mencari ke lingkungan sekitar, namun tidak didapati warga yang mengetahui keberadaan kendaraannya, korban kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. "Kalau untuk kerugian sekitar Rp 25 juta," bebernya.
Baca Juga : Jambret HP Pejalan Kaki, Pelaku Lari ke Sawah, Ini Akhirnya
Sementara itu, disampaikannya juga, jika kejadian kehilangan di lingkungannya telah sering kali terjadi. Namun kejadian tersebut, terjadi dalam rentan waktu yang cukup lama. "Sudah sering, tapi saya lupa, berapa kali kejadiannya," bebernya.
Namun pihaknya merasa aneh, sebab, setiap kejadian kehilangan selalu bertepatan ketika tak ada warga yang berjaga, sehingga diduga bisa saja terdapat oknum warga ataupun orang sekitar menginformasikan. "Jadi kalau diadakan penjagaan gitu tidak pernah ada yang hilang memang. Tapi pas hilangnya itu selalu pas tidak ada yang jaga," pungkasnya.
