MALANGTIMES - Dinilai sangat berpotensi, PKS dorong para pemuda untuk turut serta membangun daerahnya masing-masing. Salah satu upaya yang dilakukan itu adalah melalui Gerakan Persaudaraan Pemuda Keadilan (Gema Keadilan).
Untuk memperkuat peran para pemuda, musyawarah wilayah Gema Keadilan pun digelar. Meski pandemi covid-19 melanda, agenda musyawarah tetap dilangsungkan. Kali ini, musyawarah dilakukan secara virtual.
Baca Juga : PKB Siap Lawan Petahana dengan Usung Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono
Ketua Gema Keadilan Jawa Timur Periode 2020 sampai 2025, Ahmad Fuad Rahman, SE, MM menjelaskan, kegiatan musyawarah tersebut dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (22/8/2020). Kegiatan berlangsung secara virtual dan guyub.
"Gema Keadilan Jawa Timur ini adalah organisasi sayap partai PKS untuk kalangan anak muda," katanya.
Melalui Gema, menurutnya PKS berusaha mewadahi, merangkul, serta menfasilitasi potensi-potensi yang dimiliki oleh anak muda. Tentunya sebagai tempat untuk belajar berorganisasi, bersosial, berinteraksi satu dengan yang lainnya, dan meluapkan kreativitas mereka.
Melalui Gema pula, dia berharap para generasi muda bisa belajar politik lebih dini. Sehingga bisa lebih matang lagi ketika menjadi pemimpin kelak di masa yang akan datang.
"Karena masa muda adalah masa emas untuk berkarya, anak muda harus mengawali karyanya dengan terjun ke masyarakat," katanya.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Malang itu lebih jauh menyampaikan, usia muda adalah masa terbaik untuk mengaplikasikan teori teori kesejahteraan. Karena itu menjadi proses pendewasan yang berharga sebelum benar benar terjun memiliki peran formal di masyarakat.
Baca Juga : Muncul Banner Lathifah, Dokter Umar Optimistis Dapat Rekomendasi DPP PKB
"Kami sangat ingin, pemuda bisa menyadari dirinya bahwa mereka bisa memiliki peran strategis untuk mewarnai pembangunan daerahnya masing-masing untuk menjadi lebih baik," terangnya.
Dengan mengenali potensi yang dimiliki daerahnya masing-masing, lanjut Fuad, maka para pemuda diyakini akan memiliki kesempatan lebih untuk mewujudkannya dengan kekuatan yang mereka miliki. Bukan hanya fisik yang kuat, tetapi juga akal yang kreatif.
"Oleh karena itu, mari kita bersinergi dan berkolaborasi di gema keadilan, dan temukan perubahan di organisasi ini," tutupnya.
