MALANGTIMES - Mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dibeli menggunakan BTT (Biaya Tak Terduga) sebesar Rp 2 Miliar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang belum dapat digunakan. Padahal, pengadaan mesin itu untuk menguji dan memastikan sampel pasien yang diduga terpapar Covid-19 itu sudah lama. Sejak Juli lalu.
Tetapi hingga memasuki pertengahan Bulan Agustus 2020, mesin PCR yang dimiliki oleh Pemkab Malang dan diletakkan di RSUD Kanjuruhan ini, masih belum dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Baca Juga : Viral Jenazah Gadis 12 Tahun di Probolinggo Sempat Hidup Lagi Satu Jam, Ini Kronologinya
Bupati Malang Sanusi menjelaskan tak kunjung dimanfaatkannya mesin itu disebabkan belum adanya visitasi atau kunjungan penilaian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. Kunjungan itu untuk menguji kelayakan dari mesin PCR yang dimiliki oleh Pemkab Malang.
"Sebenarnya sudah siap, tapi masih nunggu visitasi dari Dinkes Provinsi. Sehingga nanti dari dinkes ke sini dan PCR itu layak dan sudah diberlakukan pengujian Swab-nya itu kemudian virus itu baru kita lakukan," jelasnya.
Sanusi sebenarnya menargetkan pengoperasian mesin PCR dapat secepatnya dilakukan. Dengan demikian dapat dengan cepat mengetahui hasil pengujian positif maupun negatif Covid-19. "Targetnya secepatnya. Kalau nanti visitasi selesai, sudah bisa dipakai," ucapnya.
Jika visitasi telah dilakukan oleh Dinkes Provinsi Jawa Timur, akan mempercepat mengetahui kondisi masyarakat. Nantinya hal inilah yang juga menjadi tugas Pemkab Malang dalam hal pelayanan publik maupun penyediaan safe house.
Baca Juga : Banyak ASN Positif Covid 19, Kota Batu Gelar Upacara HUT RI Terbatas
Penyediaan Safe House merupakan tahapan perencanaan penanganan sejak dini agar persiapan matang dan tidak ada yang terlantar para pasien Covid-19 nantinya.
Sanusi pun berharap, agar pelayanan kesehatan semakin baik dengan disokong fasilitas yang terus dipenuhi untuk memaksimalkan tujuan pokok dan fungsi (tupoksi) dari seorang tenaga kesehatan. "Kinerja direktur beserta jajarannya bisa lebih maksimal dan pelayanan terhadap masyarakat akan lebih baik," pungkasnya.