MALANGTIMES - Wiwik Hari Setyo Lestari warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, dikabarkan meninggal dunia sesaat setelah terlibat kecelakaan maut, Selasa (18/8/2020).
Dijelaskan Kanit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Agus Yulianto, kejadian naas yang dialami wanita 48 tahun itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca Juga : Viral! 8 Wanita Cantik Berjilbab Main TikTok Injak Bendera Merah Putih
Saat itu, korban yang sedang berupaya mendahului truk saat melintas di kawasan Jalan Raya Bululawang, kehilangan keseimbangan sebelum akhirnya terlindas truk.
”Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah dibagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” terang Agus saat dikonfirmasi media online ini.
Dari hasil pendalaman polisi, kronologi kecelakaan maut itu bermula saat korban yang ketika itu mengendarai sepeda motor scoopy nopol N-4831-EAA, melintas dari arah utara dengan kecepatan sedang.
Setibanya di lokasi kejadian, korban berusaha mendahului kendaraan truk nopol N-8604-BF, dari lajur kiri. Namun, lantaran kurang berhaluan, mengakibatkan sepeda motor yang dikendarai korban terserempet truk yang ketika itu dikendarai oleh Surateman (35) warga Kecamatam Wajak, Kabupaten Malang.
”Setelah insiden serempetan tersebut, tubuh korban terjatuh ke kolong truk hingga menyebabkan tubuhnya terlindas,” ucap Agus.
Mengetahui adanya kecelakaan, pengguna jalan serta warga setempat seketika berhamburan menyelamatkan korban. Sadar jika kondisi korban sedang kritis, warga akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Mendapat laporan, beberapa petugas Laka Lantas Polres Malang dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun naas, sebelum dievakuasi ke rumah sakit, wanita 48 tahun itu dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah terlindas ban truk.
Baca Juga : Diduga Mengantuk Saat Berkendara, Mlijo Nyasak Pohon di Pinggiran Jalan
”Guna mendukung kepentingan penyidikan, jenazah korban langsung kami bawa ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang). Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan, sudah kami amankan sebagai barang bukti,” sambung Agus.
Di sisi lain, dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan hasil keterangan beberapa saksi, diduga kuat penyebab kecelakaan maut tersebut murni karena faktor kekurang hati-hatian korban saat mendahului truk dari lajur kiri.
Dugaan itu diperkuat dengan kondisi sepeda motor korban yang saat kejadian dalam keadaan layak jalan. Selain itu, ketika melintas di lokasi kejadian, cuaca juga tidak dalam keadaan hujan yang dikhawatirkan dapat menyebabkan akses jalan menjadi licin.
”Kondisi jalan di lokasi kejadian dalam proses perbaikan, hal itu menyebabkan akses jalan menjadi lebih sempit. Sementara ini kami simpulkan penyebab kecelakaan karena faktor pengendara sepeda motor yang kurang berhati-hati, ketika hendak mendahului truk dari lajur kiri,” pungkasnya.
