Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Geger! Muncul Agama Muslim di Sumbar, Tak Wajib Salat hingga Naik Haji Cuma ke Padang

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Jul - 2020, 09:36

Ilsutrasi muslim (Foto:  Bzavpress ||)
Ilsutrasi muslim (Foto: Bzavpress ||)

MALANGTIMES - Warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat digegerkan dengan kemunculan agama baru. Agama baru tersebut diketahui bernama agama Muslim.  

Penganut agama Muslim tersebut memang mengaku sebagai muslim. Namun, banyak sekali perbedaan yang menyimpang dari ajaran Islam. Kabarnya agama tersebut sudah dirintis sejak tahun 1996 silam.  

Baca Juga : Aturan Salat Idul Adha, Satgas Covid-19 Kabupaten Malang: Tunggu Instruksi Pusat

Kelompok Agama Muslim di Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Solok itu mengakui bahwa Tuhannya adalah Rabbi. Rabbi bagi kelompok mereka berarti Yang Menciptakan, bukanlah Allah SWT.  

Sementara, mereka menganggap nabinya ialah Nabi Ibrahim AS, bukanlah Nabi Muhammad SAW. Yang lebih mengejutkan, agama Muslim ini tidak mewajibkan mereka untuk salat, melainkan wajib untuk mengingat Rabbi.  

Selain itu, mereka juga tidak berpuasa, namun tetap mengendalikan hawa nafsu. Lalu kewajiban berhaji hanya untuk guru mereka.

Sedangkan, bagi pengikut yang ingin melakukan haji bisa diwakilkan oleh guru mereka. Haji pun dilaksanakan hanya di Padang, lantaran guru mereka tinggal di sana.

Diduga aliran ini dipelopori oleh seorang warga di Kota Padang ke Solok yang belajar dari Kota Surabaya, Jawa Timur. Dalam pemahaman agama Muslim, mereka juga tidak diwajibkan untuk berzakat, tapi cukup untuk menyucikan diri.  

Terkait hal ini, pihak MUI Kabupaten Solok pun angkat bicara. Melalui Sekretaris Umum MUI Kab Solok, Elyunus Asmara, mengatakan jika agama Muslim itu bukan bagian dari Islam.  

"Sudah dipantau dan melakukan investigasi. Kesimpulannya, MUI menyatakan Agama Muslim bukan bagian dari Islam," ujar Elyunus.  

Baca Juga : Menolak Kedudukan Tinggi, Ulama Besar Ini Memilih Jadi Tukang Kebun

Elyunus lantas mengatakan jika aliran mereka sudah keluar dari Islam. MUI juga mengungkap jika kelompok tersebut tidak memahami Islam dan tauhid. Apalagi rata-rata pengikutnya tidak berpendidikan.  

MUI juga merasa tidak berkewajiban melakukan pengawasan dan pemantauan kepada para pengikut Agama Muslim. Hanya saja, MUI akan melakukan pembinaan agar ajaran tersebut tidak mempengaruhi orang Islam untuk menjadi murtad.  

Hal yang sama juga dilakukan oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok. Kejari telah melakukan pengawasan terhadap kelompok Agama Muslim.  

Dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri Solok, Donny Haryono Setiawan kegiatan keagamaan ini diduga disinyalir menyimpang dari Islam. Donny mengatakan jika persoalan ini menyangkut tentang keagamaan sehingga diserahkan kepada pihak MUI yang lebih paham.


Topik

Agama


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri