MALANGTIMES - Hari Raya Idul Adha 1441 H semakin dekat, tepatnya kurang enam hari lagi atau jatuh pada tanggal 31 Juli 2020. Biasa hal itu juga berdampak pada kebutuhan hewan kurban yang sesuai dengan persyaratan dalam Islam meningkat lantaran banyak masyarakat yang ingin berkurban.
Berkaitan hal tersebut, lantas bagaimana memilih hewan kurban yang berkualitas baik dan sesuai dengan syariat agama Islam ?. Ya, tips dari salah satu pedagang hewan kurban di Kota Malang ini nampaknya bisa kalian simak, agar manakala ingin membeli hewan kurban bisa mendapatkan hewan kurban terbaik.
Baca Juga : Kapolres Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru: Ada 8 Sasaran Razia
Muhammad Taufik, salah satu pedagang hewan kurban di kawasan Velodrome menjelaskan, untuk memilih hewan kurban terbaik, pembeli harus benar-benar memperhatikan kondisi fisik dari hewan kurban, baik itu sapi maupun kambing.
Di sini, pembeli harus memilih hewan yang sehat. Hewan kurban yang sehat memiliki bulu bersih, kondisi badan yang gemuk dan lincah, tidak demam dan kurus, nafsu makan baik, lubang mulut, mata, hidung, telinga dan anus dalam keadaan bersih dan normal. Selain itu, kondisi suhu badan hewan juga dalam suhu normal, yakni sekitar 37 Celcius.
"Selanjutnya, untuk pertimbangan lain juga harus memperhatikan kondisi fisik, apakah hewan kurban itu cacat atau tidak," jelas dihubungi via telefon, Sabtu (25/7/2020).
Lanjutnya, hewan kurban yang tak cacat fisik, dalam kondisi mata hewan tidak buta, hewan tidak dalam kondisi pincang, telinga hewan tidak rusak atau kotor dan untuk hewan kurban jantan tidak dikastrasi atau kebiri serta testis atau buah zakar masih lengkap 2 buah termasuk bentuk dan letak simetris.
Kemudian pilih hewan kurban yang memang cukup umur. Sebab, salah satu syarat hewan bisa dikurbankan adalah sudah cukup umur. Untuk mengetahui kedewasaan atau umur hewan kurban, bisa dilihat dari ciri fisik.
Seperti umur lebih dari satu tahun pada kambing ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap. Sedangkan untuk sapi atau kerbau, umur lebih dari dua tahun, ditandai juga dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.
Baca Juga : Minim Pesanan, Pedagang Hewan Kurban di Kabupaten Malang Kurangi Stok Jualannya
"Dan yang terpenting sebisa mungkin memilih hewan kurban yang memang kondisi fisiknya gemuk. Sehingga dagingnya akan bisa dibagikan kepada banyak masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Sementara itu, terkait waktu yang disarankan untuk pembelian hewan kurban, pihaknya menjelaskan, jika sebaiknya masyarakat tidak membeli hewan kurban mendekati hari H atau jatuhnya Hari Raya Idul Adha.
Sebab, dari pengalaman jika membeli berdekatan dengan hari H tentunya masyarakat akan mendapatkan pilihan hewan kurban yang sedikit. "Tentunya yang bagus-bagus (hewan kurban) sudah dibeli dulu sama masyarakat lain. Apalagi kalau membeli dekat hari H tentunya harganya juga jauh lebih mahal. Ya seperti hukum ekonomi, semakin tinggi kebutuhan, tentu harganya juga akan semakin naik," pungkasnya.