Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Siang Dirujuk, Malam Masuk Ruang Isolasi Covid-19, Keluarga Pasien RS Prima Husada Kaget

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Lazuardi Firdaus

23 - Jul - 2020, 18:54

Rumah Sakit Prima Husada yang berada di Jalan Mondoroko, Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang. (Foto: Ashaq Lupito/ MalangTIMES)
Rumah Sakit Prima Husada yang berada di Jalan Mondoroko, Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang. (Foto: Ashaq Lupito/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Bingung dan khawatir nampaknya dirasakan oleh keluarga besar dari Kumakyah (53) warga Jalan Biru Asri, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang pada siang hari dirujuk ke Rumah Sakit Prima Husada dan divonis terserang penyakit jantung dan paru-paru, malamnya masuk ruang isolasi Covid-19. 

Perihal inilah yang menjadi pertanyaan besar dari keluarga Kumakyah, mengapa tiba-tiba dimasukkan dalam ruangan isolasi Covid-19 yang jelas itu hanya untuk pasien pengidap Covid-19.

Baca Juga : Total 116 Pasien Sembuh, 14 Desa/Kelurahan di Kota Batu Bebas Covid-19

 

Ilham salah satu keponakan Kumakyah menuturkan kejadian awal ketika sang Budhe dirujuk ke Rumah Sakit Prima Husada saat sedang mengalami sakit dan kaki yang membengkak membuat Kumakyah kesakitan pada hari Senin (20/7/2020) lalu.

"Melihat kondisi itu, saya langsung mengantarkan Budhe saya ke RS Prima Husada karena yang memvonis sakit jantung dan paru-paru sebelumnya adalah rumah sakit ini," tuturnya ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (22/7/2020). 

Sebelumnya pihak keluarga dari Kumakyah sebenarnya takut akan membawa ke rumah sakit untuk berobat, karena takut divonis terkena penyakit Covid-19. Tetapi melihat kondisi Kumakyah yang semakin parah dan kesakitan akhirnya pihak keluarga merujuk ke Rumah Sakit Prima Husada. 

Ilham mengatakan bahwa pada saat dirujuk ke Rumah Sakit Prima Husada, Kumakyah langsung dimasukkan ke ruangan IGD (Instalasi Gawat Darurat) untuk menjalani penanganan pertama. 

Tetapi terdapat kejanggalan yang dirasakan oleh pihak keluarga Kumakyah, yakni ketika malam hari dilihat hanya berselang beberapa jam saat pertama kali dirujuk, Kumakyah sudah tidak berada di ruangan IGD, melainkan sudah menjalani perawatan di ruangan isolasi Covid-19 Rumah Sakit Prima Husada.

"Bahkan, saya sempat menanyakan ke perawat kenapa kok dimasukkan ke ruangan isolasi Covid-19, padahal budhe saya sakit jantung dan jika memang terpapar Covid-19, kok tidak dilakukan Swab?," heran Ilham.

Akhirnya pihak keluarga yang diwakili oleh Ilham mendatangi Rumah Sakit Prima Husada untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi terkait SOP (Standard Operational Procedure) penanganan pasien yang menimpa Kumakyah. 

Saat menanyakan kepada pihak Rumah Sakit Prima Husada, Ilham menerima jawaban bahwa Kumakyah telah menjalani swab test untuk kedua kalinya. Hal ini yang menjadi keheranan pihak keluarga terkait begitu cepatnya untuk pelaksanaan swab test sebanyak dua kali yang hanya berselang sekitar satu hari.

"Pihak Rumah Sakit bilang jika budhe saya sudah dilakukan swab yang kedua kalinya. Memang sebelumnya hanya dilakukan proses tes skrining dan dilakukan rapid test. Dalam rapid test itu memang reaktif," jelasnya.

Baca Juga : Didominasi Klaster Malang Utara, Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Bertambah jadi 423

 

Ilham pun yang juga mengetahui proses penanganan Kumakyah pada saat sakit tersebut memberikan alasan, mengapa hasil rapid test kepada Kumakyah menunjukkan hasil reaktif, karena pada saat sebelum menjalani rapid test, Kumakyah mengonsumsi obat jantung.

"Karena budhe saya mengkonsumsi obat jantung," ungkapnya. 

Sementara itu, melalui saluran telepon seluler, Direktur Rumah Sakit Prima Husada, Ahmad Rousdy Noor ketika dikonfirmasi menuturkan bahwa beberapa hari ini tidak menerima pasien yang diduga terpapar Covid-19. 

"Nggak ada yang diduga Covid-19. Nggak ada konfirmasi apa-apa, nggak ada pasien yang diisolasi. Sampean dapat informasi dari mana," ujarnya.

Sebagai informasi bahwa Rumah Sakit Prima Husada yang terletak di Jalan Mondoroko, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini sempat diistirahatkan pasa hari Jumat (12/6/2020) setelah melalui peninjauan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur karena diduga sebagai kluster baru penyebaran Covid-19.

Hal itu disebabkan karena saat peninjauan langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang disaksikan memang Rumah Sakit Prima Husada belum memenuhi standar pelayanan untuk menangani pasien Covid-19.

Saat peninjauan untuk pelayanan bagi pasien terkonfirmasi positif pun tidak berjalan sesuai SOP dan itu merupakan hal yang membahayakan bagi pasien biasa yang tidak terkonfirmasi Covid-19.


Topik

Kesehatan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Lazuardi Firdaus