MALANGTIMES - Sejak kemunculan kasus pertama Covid-19 di Kota Batu pada akhir Maret 2020 lalu, total kini ada 126 warga yang terkonfirmasi positif. Tempat tinggal mereka tersebar di 17 desa/kelurahan di kota wisata ini.
Seperti diketahui, Kota Batu yang pada 2020 berusia 19 tahun ini memiliki 3 kecamatan dengan total 24 desa/kelurahan. Artinya, tinggal 7 desa/kelurahan yang masih bebas dari kemunculan kasus Covid-19.
Baca Juga : Giliran Jalan Binor Kelurahan Bunulrejo Terapkan Lockdown Lokal
Dirangkum dari data harian yang dipaparkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, di Kecamatan Batu menyisakan Desa Oro-Oro Ombo. Kemudian di Kecamatan Bumiaji ada tiga desa, yakni Desa Sumbergondo, Punten, dan Sumber Brantas. Sementara di Kecamatan Junrejo ada Desa Torongrejo, Pendem, dan Junrejo yang zero Covid-19.
Jika beberapa hari terakhir dalam satu harinya terdapat penambahan pasien positif konfirm Covid-19 cukup banyak, pada Senin (13/7/2020) hanya ada penambahan satu orang konfirm dan sembuh.
Penambahan satu orang positif itu dari Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu. Sehingga; seluruhnya di sana masih terdapat 11 orang konfirm positif.
“Senin ada tambahan pasien konfirm dan sembuh,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori.
Dengan bertambahnya satu orang itu, saat ini pasien konfirm masih ada 16 orang yang dirawat di rumah sakit, 36 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah, dan 35 orang isolasi di shelter.
Sedangkan satu pasien sembuh itu juga dari Kelurahan Ngaglik, dan menjadi pasien pertama dari kelurahan tersebut yang sembuh. Namun secara keseluruhan yang sembuh sudah mencapai 32 orang di Kota Batu dan meninggal dunia 7 orang.
Lalu untuk jumlah pasien konfirm di masing-masing kecamatan yakni di Kecamatan Batu sejumlah 34 orang, Kecamatan Bumiaji ada 23 orang, dan Kecamatan Junrejo totalnya 30 orang.
Baca Juga : Maksimalkan Penanganan Covid-19, Puskesmas Kedungkandang Bentuk Terpana
Sementara itu, dari peta sebaran yang didapat oleh Dinas Kesehatan Kota Batu seluruhnya yakni orang tanpa gejala (OTG) mencapai 432 orang. 71 di antaranya dalam pemantauan, 3 orang isolasi di shelter, dan 358 orang selesai pemantauan.
Kemudian untuk orang dalam risiko (ODR) ada 8.567 orang, dengan 1.169 orang dalam pemantauan, dengan 7.398 orang selesai dipantau.
Lalu orang dalam pengawasan (ODP) sejumlah 378 orang, 58 di antaranya dipantau dan 320 selesai pemantauan.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) terdapat 132 orang, 39 di antaranya dalam pengawasan, 81 orang selesai pengawasan, dan 12 orang meninggal dunia.
