MALANGTIMES - Imron bin Hushoin diceritakan dapat mendengar suara malaikat. Hal itu terjadi saat beliau menderita sakit menahun. Ia tidak mampu untuk berdiri sendiri bahkan duduk sekalipun. Hal ini ditulis oleh Syaik Ibnu Abbad dalam menjelaskan salah satu hikmah dari Al-Hikam Ibnu Athoillah As-Sakandary.
“Barangsiapa menyangka bahwa kasih sayang Allah SWT pernah terlepas dari takdir-Nya, maka hal itu menunjukkan pemahamannya yang terbatas”.
Baca Juga : Wahyu Pamungkas
Satu saat Imron bin Hushoin sakit perut yang menyebabkannya tidak mampu berdiri, duduk, bahkan aktivitas yang lainnya. Oleh karenanya ia hanya bisa tidur di atas ranjangnya dengan tidak berdaya apa-apa. Hal tersebut berlangsung lama dan beliau tidak kunjung sembuh. Oleh keluarganya ia kemudian dibuatkan ranjang yang dibuatkan lubang untuk buang air besar dan air kecil. Keadaan itu sampai 30 tahun.
Mendengar kondisinya, salah seorang temannya mengunjunginya. Melihat kondisi beliau, temannya tersebut menangis. Melihat temannya menangis, Imron bin Hushoin bertanya, “Mengapa engkau menangis?”
Temannya menjawab, “Karena melihat sakit dan keadaanmu yang sangat berat.”
Imron bin Hushoin mendengar jawaban temannya tersebut, ia mengatakan, “Jangan engkau menangis, karena sungguh aku menyukai keadaan yang Allah SWT. menyukainya untukku.”
Imron bin Hushoin melanjutkan perkataanya untuk meredam kesedihan temannya, “Aku akan menceritakan kepadamu sesuatu, barangkali Allah SWT. menganugerahkan manfaat dengan apa yang akan kuceritakan. Namun, dengan satu syarat, engkau harus menyimpan rapat ceritaku ini sampai aku mati.”
Temannya menyetujui syarat tersebut.
Baca Juga : Wahyu Pamungkas
Imron bin Hushoin kemudian menceritakan, “Temanku, dalam keadaanku yang seperti ini Allah SWT. menganugerahkan kepadaku dapat melihat malaikat yang mengunjungiku dan mendengarkan ucapan salamnya kepadaku. Hal ini membuatku tenteram dan bahagia.”
Inilah yang mungkin oleh para bijak disebut sebagai di balik sebuah persitiwa selalu ada hikmahnya. Lalu, apakah hikmah yang bisa diambil dari wabah Covid?
Wallahu A’lam.
