MALANGTIMES - Gelaran rapid test yang melibatkan driver ojek online (ojol) dan anak yatim piatu di Polsek Lawang, mengeluarkan hasil bahwa satu dari driver ojol dinyatakan reaktif, Rabu (24/6/2020).
Kanit I Pidum Polres Malang, Iptu Roni Margas yang juga sebagai Ketua Panitia Rapid Test dalam rangkaian acara bakti sosial dalam menyambut HUT Bhayangkara yang ke-74 menuturkan bahwa dalam kegiatan rapid tersebut melibatkan 120 orang dari driver ojol dan anak yatim piatu.
"Jadi ada 120 peserta. Terdiri dari anak yatim piatu dan driver ojol. Dari hasil rapid test terdapat satu ojol yang mendapat hasil reaktif," tuturnya, Rabu (24/6/2020).
Sementara itu, setelah mengetahui hasil reaktif terhadap satu driver ojol, driver tersebut dilarikan ke Puskesmas Lawang untuk dirujuk menjalani tes swab agar mengetahui hasil yang pasti apakah orang tersebut positif ataukah negatif Covid-19.
"Ya kami langsung koordinasi dengan puskesmaa terkait tes swab untuk satu ojol itu," ujar Margas.
Margas menjelaskan bahwa driver ojol ini setelah melalui pemeriksaan perjalanan selama dia melakukan pekerjaannya sebagai driver ojol tersebut telah bersentuhan dengan banyak orang yang berada di sekitar Lawang hingga Singosari.
Di mana kedua wilayah tersebut merupakan zona merah persebaran Covid-19 di Kabupaten Malang yang hingga kini masih terus terdapat penambahan pasien positif Covid-19.
"Karena mengingat ojol ini sering bersentuhan dengan orang. Selain itu Kecamatan Lawang dan Singosari kami sasar karena merupakan zona merah," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga kini berdasarkan data yang dilaporkan melalui satgascovid19.malangkab.go.id yang terupdate pada hari Rabu (24/6/2020) pukul 16.57 WIB bahwa pasien total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Lawang berjumlah 43 orang dan Kecamatan Singosari berjumlah 69 orang.