MALANGTIMES - Penanganan covid-19 di Kota Batu juga berimbas pada meningkatnya jumlah sampah medis. Sampah medis covid-19 itu berasal dari rumah sakit rujukan maupun puskesmas yang ikut menangani covid-19.
Di Kota Batu, rumah sakit rujukan utama untuk covid-19 adalah RS Karsa Husada. Bulan Mei lalu, misalnya, sampah medis covid-19 di RS Karsa Hisada mencapai 228,4 kilogram.
Baca Juga : Pasien Dalam Pengawasan Tambah 3, Jadi 101 Orang di Kota Batu
“Karena memang rumah sakit ini menerima banyak pasien positif dan melakukan penanganan covid-19,” ucap Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Hayati.
Hanya, jumlah sampah medis di RS Karsa Husada pada bulan Mei mengalami penurunan jika dibandingkan April. Pada April, sampah medis tembus 445,4 kilogram.
“April mencapai 445,4 kilogram karena memang jadi rumah sakit rujukan utama. Namun bulan Mei mengalami penurunan setengahnya karena memang pasien dirawat tidak sebanyak April,” imbuh Hayati.
Jika sampah medis covid-19 rumah sakit dibandingkan dengan puskesmas, tentunya jumlahnya cukup jauh. Puskesmas Sisir, misalnya, bulan Mei hanya menghasilkan sampah medis 1,5 kilogram.
Baca Juga : Belum Bisa New Normal, Wali Kota Batu: Masyarakat Masih Kurang Disiplin
Sementara itu, hingga Senin (22/6/2020), pasien konfirm covid-19 di Kota Batu sudah menembus 54 orang. Sebanyak 10 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan 22 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, 4 orang lainnya isolasi di shelter hotel Mutiara Baru, 14 orang sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.