MALANGTIMES - Banner salah satu calon Bupati Malang dari jalur independen, Heri Cahyono, yang dipaku langsung di pohon sepanjang jalur Kepanjen menuju Kalipare, menuai kritikan.
Pasalnya, pemasangan banner atau lainnya yang dipasang atau dipaku secara langsung ke pohon, menabrak aturan daerah.
Baca Juga : Korut Sebut Korsel "Anjing Kampung", Memanas Akibat Dugaan Pelanggaran Perjanjian
Pemandangan banner Heri Cahyono dengan kopiah hitam dan background gambar biru bertuliskan "IKI AE SING JELAS" serta di bawahnya terdapat kalimat Aliansi Malang Peduli. Membuat wartawan media ini mencoba melakukan konfirmasi ke Heri Cahyono.
Sayangnya, Heri tidak menjawab secara langsung terkait hal itu dan mengarahkan untuk menghubungi tim manajemen.
"Ke manajemen saja mas, ditunggu responnya mas," ujarnya ketika dikonfirmasi pewarta, Jumat (19/6/2020).
Lebih lanjut, Koordinator Tim Manajemen Malang Jejeg, Soetopo Dewangga mengonfirmasi bahwa terkait adanya banner yang terpasang di pepohonan di beberapa ruas jalan Kabupaten Malang, itu bukan dari Tim Manajemen Malang Jejeg. Melainkan dari relawan yang pengendaliannya di luar Tim Manajemen Malang Jejeg.
"Pemasangan banner itu relawan sam. Bukan management Malang Jejeg. Relawan yang memberikan dukungan pada Sam HC jadi pengendaliannya bukan dari management Malang Jejeg," ujarnya.
Soetopo juga menyatakan, bahwa jika memang terdapat mini banner yang terpasang di pohon dengan cara di paku, itu merupakan suatu hal yang salah.
Baca Juga : Elektabilitas Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo Naik, Anies Baswedan Malah Turun
Terkait temuan media online ini di lapangan, dirinya akan terus mengimbau kepada seluruh relawan.
"Ya kita mengimbau pada para relawan yang kita sendiri tidak tahu, agar tidak di paku pada pohon. Selebihnya kalau struktur management Malang Jejeg mengetahui pasti dibetulkan," ungkapnya.
Masih kata Soetopo, terkait banner tersebut terdapat nama Aliansi Malang Peduli, dirinya mengatakan, bahwa memang banyak relawan-relawan dari Heri Cahyono yang di luar manajemen Malang Jejeg. Hal tersebut menyebabkan tidak dapat terkontrol oleh tim Malang Jejeg sendiri.
"Ya itu (Aliansi Malang Peduli) sudah kita cari kontaknya juga tidak ketemu. Siapa yang memasang dan mengatasnamakan Sam HC. Jadi imbauan yang kita berikan lewat media sosial," ujarnya.
Lanjutnya, tim dari Malang Jejeg juga terkadang melakukan pemantauan dengan cara berkeliling di ruas-ruas jalan Kabupaten Malang. Tetapi untuk saat ini tim Malang Jejeg masih fokus terhadap persiapan verifikasi faktual yang akan digelar pada akhir Bulan Juni mendatang.
Sementara itu, hingga pukul 17.00 WIB ketika media online ini mengonfirmasi melalui sambungan WhatsApp kepada Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, George da Silva terkait temuan pemasangan mini banner Heri Cahyono yang dipasang di pohon, pihaknya belum memberikan konfirmasi.
