MALANGTIMES - Langkah skrining awal deteksi adanya penyebaran Covid-19 di Kota Malang terus berlanjut. Kali ini, giliran ratusan pedagang di Pasar Induk Gadang yang harus melakukan rapid test.
Sejak pagi ini mulai pukul 09.00 WIB, para pedagang tampak saling bergantian mendaftar untuk ikut pelaksanaan tes cepat yang dilakukan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang ini.
Baca Juga : Keputusan Wacana Penutupan Pasar Lawang Ditentukan Malam Ini
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, pelaksanaan rapid test bagi pedagang dilakukan di kedua pasar yakni Pasar Besar dan Pasar Induk Gadang lantaran keduanya memiliki mobilitas yang tinggi. Target sasarannya hari ini masih sama yaitu sebanyak 300 pedagang bisa menjalani rapid test ini. Hal tersebut sebagai langkah pencegahan adanya penyebaran Covid-19 di area kerumunan.
"Ini hari kedua, setelah kemarin kita melangsungkan rapid test di Pasar Besar. Kenapa kedua pasar ini kita lakukan, karena mobilitasnya tinggi dari mana-mana. Bahkan ada yang dari Pasuruan kalau ngirim barang. Sehingga dimungkinkan terjadi transmisi lokal atau personal," ujarnya saat meninjau pelaksanaan rapid test di Pasar Induk Gadang, Rabu (17/6/2020).
Ia menambahkan, pelaksanaan rapid test kali ini Pemkot Malang menerima bantuan sebanyak 1.000 alat dari Pemprov Jatim. Dengan alat tersebut, maka target sasaran akan dilakukan di beberapa beberapa tempat. Selain di kedua pasar tersebut, besok masih akan berlanjut ke wilayah Pondok Pesantren Al Hikam dan rencananya juga menyasar ke jalanan.
"Provinsi menentukan ada sampling juga di pondok. Insya Alloh di jalan juga nanti. Kan seribu nanti dilakukan dalam 3 hari. Tapi kalau tidak mudah-mudahan rapid nya ditinggal di sini nanti penerapannya kapan rapid itu bisa bergantung kepada kami," imbuhnya.
Hingga siang ini masih belum diketahui hasil rapid test dari pedagang di area Pasar Induk Gadang. Pihaknya berharap, meski ada mobilitas tinggi para pedagang tersebut hasilnya non reaktif.
Baca Juga : Usai Perjalanan dari Surabaya, ASN Kota Batu Positif Covid-19
"Mudah-mudahan tidak ada yang reaktif atau tidak signifikan dengan jumlah yang di rapid test," tandasnya.