MALANGTIMES - Pandemi Covid-19 tercatat cukup memukul perekonomian di Indonesia. Meski begitu, pemerintah dituntut untuk dapat memastikan iklim investasi tetap stabil di masing-masing daerah.
Selama pandemi ini, pemerintah juga dituntut melakukan beberapa gebrakan untuk menarik investor agar menanamkan modalnya. Hal itu tentunya juga berlaku untuk setiap daerah yang meliputi kota dan kabupaten agar tetap melakukan berbagai upaya dalam sektor investasi.
Baca Juga : Miliki Ruang Cukup Ekspansi Kredit, Kepala OJK Jatim: Etika Profesionalitas Bankir Dijaga
Di Kota Malang sendiri, upaya untuk menarik investor agar tetap tertarik menanamkan modalnya terus diupayakan. Meski terhambat dengan beberapa kegiatan yang tak dapat dilakukan dengan tatap muka, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang tetap maksimalkan teknologi yang ada.
Kepala Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Linda Desriwati menyampaikan, upaya memperkenalkan potensi investasi di Kota Malang tetap berjalan selama pandemi Covid-19 ini.
Rencananya, pengenalan potensi investasi akan dilakukan dalam kegiatan East Java Investival (EJI) 2020 yang akan dilaksanakan secara virtual. Melalui program yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu, potensi yang dimiliki Kota Malang akan dibeberkan secara maksimal.
Sehingga, diharapkan investor tak ragu untuk kembali menanamkan modalnya di Kota Malang. Terlebih, ada banyak potensi yang selama ini memang selalu dilirik oleh para penanam modal. Baik dari skala regional, nasional, maupun internasional. Kesempatan dalam gelaran EJI yang dikemas secara virtual itu pun akan dimaksimalkan Disnaker-PMPTSP Kota Malang.
"Rencananya EJI akan dilaksanakan pada November mendatang," katanya, Selasa (16/6/2020).
Kegiatan serupa terus dilaksanakan untuk menarik lebih banyak investor menanamkan modalnya di Kota Pendidikan ini. Terlebih, pada semester awal 2020 ini tercatat iklim investasi mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca Juga : Stabilkan Ekonomi Warganya Selama Pandemi, Warga Vila Bukit Tidar Punya Inovasi Mbois
Sehingga perlu dilakukan beberapa treatment yang memang harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Terlebih, saat ini Kota Malang sendiri juga tengah menyongsong masa kenormalan baru. Di mana berbagai aktivitas, termasuk daman hal penanaman modal harus kembali dijalankan lebih maksimal lagi.
"Iklim investasi selama pandemi memang turun signifikan dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Karena banyak sektor usaha mulai dari rumah makan hingga hotel yang tutup," imbuhnya.
Lebih jauh Linda menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, sektor jasa dan perdagangan masih menjadi primadona. Pertumbuhan iklim investasi pada sektor jasa dan perdagangan itu pun selalu menunjukkan tren positif.
Pertumbuhannya pun merata, tak hanya pada satu kawasan saja. Melainkan sudah tumbuh cukup signifikan di setiap kawasan dan kecamatan Kota Malang.
