Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Masa Transisi Berakhir Besok, Akankah Malang Raya Masuki New Normal?

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Heryanto

12 - Jun - 2020, 21:53

Placeholder
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES).

MALANGTIMES - Masa transisi tahap II menuju New Normal atau kelaziman baru hidup di tengah pandemi Covid-19 di Malang Raya sudah akan memasuki hari keenam. Artinya, besok menjadi hari terakhir untuk pelaksanaan tersebut. Yang mana seharusnya pula akan menjadi penentuan bagi ketiga daerah yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang untuk melanjutkan masa ini ke tahap New Normal atau akan stagnan.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada dasarnya telah membuat segala persiapan untuk menuju ke tatanan New Normal. Namun, memang di masa transisi ini tetap akan ada evaluasi dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) untuk menentukan kelanjutan dari pelaksanaan tersebut sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19 di Malang Raya.

Baca Juga : 27 Daerah Membaik, 11 Berstatus Zona Merah di Jatim

 

"Setelah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) lalu kita sudah menjalankan masa transisi New Normal. Dan ini sudah tahap yang ke dua. Besok di hari yang terakhir tentu akan ada evaluasi lagi (dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur) untuk menentukan selanjutnya setelah masa transisi ini berakhir. Apakah langsung masuk pada tatanan kehidupan baru atau sebaliknya," ujar Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat ditemui di Balai Kota Malang, Jumat (12/6/2020).

Ia menyebut, salah satu yang akan menjadi evaluasi tersebut yaitu dilihat dari perhitungan rasio jumlah kasus Covid-19 di tiga daerah se-Malang Raya. Yang mana, alat ukurnya sudah ditentukan, yaitu laju rasio harus berada di bawah angka 1. 

"Tentu Kota Malang ndak bisa berdiri sendiri, artinya mesti melihat dari Kabupaten Malang maupun Kota Batu. Tim ahli dari provinsi nanti yang akan menghitung (berkaitan dengan rasio laju kasus Covid-19)," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Bung Edi ini menjelaskan, untuk Kota Malang perhitungan dari tim ahli dari Universitas Brawijaya relatif lebih rendah dibanding Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Hal ini nantinya yang akan dijadikan acuan dan disampaikan dalam evaluasi yang dibahas bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam satu atau dua hari ke depan.

"Saat rapat dengan tim Gugus Satgas Covid-19, memang dilaporkan Kota Malang relatif rendah yaitu 0,8 atau dibawah 1. Tetapi, Kota Batu dan Kabupaten Malang cenderung di atas angka 1. Kondisi itu yang kita sampaikan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk menuju ke masa New Normal harus ada kerja sama dari masyarakat Kota Malang sendiri untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga : Hasil Rapid Test di Kecamatan Lawang, Lebih dari 10 Persen Reaktif Covid-19

 

"Yang paling utama adalah kedisiplinan, kepatuhan, ketertiban daripada masyarakat yang beraktivitas di Malang ini. Apakah sebagai karyawan yang bekerja, maupun pedagang dan semua saja termasuk yang studi sangat menentukan. Harapan kita seluruh warga mematuhi ketentuan yang sudah dianjurkan (protokol kesehatan pencegahan Covid-19)," tandasnya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto menambahkan, jika masa transisi New Normal nantinya akan ada kemungkinan ditambah. Tergantung hasil evaluasi dari Pemprov Jatim.

"Secara bahasa telah disampaikan saat mengakhiri PSBB oleh pimpinan dan Forkopimda, kita tetap konsisten dalam transisi new normal (ada kemungkinan penambahan masa transisi New Normal di Malang Raya," ungkapnya.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Heryanto