MALANGTIMES - Jumlah pasien positif covid-19 di Desa Giripurno, Kecamatan Batu, kembali bertambah. Kali ini penambahannya 5 orang. Dengan demikian, saat ini pasien covid-19 di Desa Giripurno berjumlah 21 orang.
Dari jumlah 21 orang yang terkena covid-19, ada 2 orang dari desa tersebut yang meninggal. “Iya penambahan dari Desa Giripurno ada 5 orang,” ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu M. Chori.
Baca Juga : Kabupaten Malang Miliki 418 Kampung Tangguh, Akan Terus Di-Instal
Dari 5 orang itu, 3 di antaranya dari Dusun Sawahan dan 2 orang dari Dusun Kedung. Untuk mereka yang konfirm positif itu, ada yang melakukan perawatan di RS Karsa Husada, Isolasi mandiri, dan isolasi di shelter yang telah disiapkan Pemkot Batu.
Selain itu, jumlah orang dalam risiko (ODR) dari Giripurno mencapai 592 orang. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 3 orang, orang tanpa gejala (OTG) 35 orang, dan 4 pasien dalam pengawasan (PDP).
“Iya sebelumnya pada Selasa (3/6/2020) itu ada penambahan 13 orang dari Desa Giripurno, kebetulan hasil positif itu didapatkan dari swab test yang keluar setelah beberapa saat lalu dilakukan rapid test masal di sana,” imbuh Chori.
Selain itu, Kamis (4/6/2020) ini merupakan hari terakhir dilakukan karantina lokal di Giripurno. Namun, dengan terus bertambahnya kasus covid-19 di desa tersebut, usai karantina lokal, akan dilakukan pembatasan sosial berskala lokal (PTSL).
PBSL ini konsepnya hampir sama dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat kota. Namun ini skala lokal. Sebelumnya karantina lokal itu dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yakni adanya pertambahan kasus konfirm yang cepat.
Baca Juga : Berikut Upaya Kampung Tangguh Mulyoagung Menstabilkan Psikologis Warga Akibat Covid 19
“Pertimbangan lainnya, sudah ada kasus kematian pasien konfirm di Desa Giripurno. Di samping itu, desa tersebut berbatasan langsung dengan Karangploso (Kabupaten Malang) dan perkembangan kasus covid-19 Kabupaten Malang meningkat cukup signifikan,” imbuh Chori.