Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Jenazah ABK WNI Dibuang ke Laut, Diduga Disetrum dan Dipukul Besi sebelum Meninggal

Penulis : Desi Kris - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - May - 2020, 12:36

Jenazah ABK WNI dibuang ke laut (Foto: YouTube MBC)
Jenazah ABK WNI dibuang ke laut (Foto: YouTube MBC)

MALANGTIMES - Publik kembali dihebohkan dengan beredarnya video mengenai anak buah kapal (ABK) asal Indonesia.   ABK Indonesia tersebut bekerja di kapal berbendera China, Luqing Yuan Yu 623.  

Diduga ABK Indonesia telah mengalami pengaiayaan dan kekerasan fisik.  Kekerasan fisik itu dialami ABK bernama Herdianto yang menjadi penyebab dia meninggal dunia.  Jenazah Herdianto diketahui telah dibuang di laut Somalia, Afrika.  

Dugaan penganiayaan itu disampaikan oleh M. Abdi Suhufan dari National Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia melalui keterangan tertulis.  Bahkan, Abdi menyebut Herdianto sempat dipukul dengan besi.  

"Sebelum meninggal, Herdianto terindikasi mengalami penganiayaan, tindakan kekerasan fisik (pukulan dan tendangan dengan menggunakan pipa besi, botol kaca dan setrum)," ujar dia dilansir melalui tempo.co. 

Dikatakan oleh Abdi,  kekerasan yang dialami Herdianto ini mengarah pada indikasi kerja paksa. Akibatnya, Herdianto sempat mengalami kelumpuhan sebelum akhirnya meninggal dunia.  

"Pada saat kejadian meninggalnya Herdianto, para ABK meminta kembali ke ke darat tapi tidak diizinkan nakhoda dan tetap menangkap ikan," lanjut Abdi.  

Penganiayaan yang dialami Herdianto itu terungkap setelah beredar video di media sosial pada Sabtu (16/5/2020).  Dalam video tersebut, tampak kondisi Herdianto yang diduga lumpuh dan dibantui oleh tiga rekan ABK WNI untuk berdiri.  

Di video lain memperlihatkan jenazah Herdianto yang sudah dibungkus kain warna oranye dan dibuang ke laut oleh empat ABK lainnya.  

Terkait penemuan dugaan penganiayaan ini, DFW-Indonesia mendesak pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, BP2MI, dan Kementerian Tenaga kerja untuk bekerja sama mengusut agen yang mengirim ABK Indonesia.  

Selain itu, DFw-Indonesia juga meminta pemerintah Indonesia melakukan moratorium pengiriman ABK Indonesia ke kapal China.  

Sebelumnya, kasus kematian ABK Indonesia di kapal China lainnya juga viral. Itu terjadi setelah video yang disiarkan televisi berita Korea Selatan memperlihatkan jenazah ABK Indonesia yang dilarung ke laut dari atas kapal ikan China, Long Xing, di Samudera Pasifik. Video ini juga mengungkapkan dugaan perbudakan dan eksploitasi terhadap awak WNI di kapal itu.

 


Topik

Peristiwa Jenazah-ABK-WNI Jenazah-ABK-WNI-Dibuang-ke-Laut pengaiayaan-abk M-Abdi-Suhufan National-Destructive-Fishing-Watch


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Sri Kurnia Mahiruni