MALANGTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar merawat satu orang pasien positif Covid-19 anyar.
Pasien 02 Kota Blitar tersebut diketahui merupakan warga negara asing (WNA) asal Malaysia.
Baca Juga : Cuma di Nusantara, Orang Arab Tak Lakukan Halalbihalal saat Hari Raya Idul Fitri
WMA itu selama beberapa waktu terakhir numpang tinggal di rumah saudaranya di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar dr M Muchlis mengatakan, pasien merupakan santri Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan.
Setelah dipulangkan karena Covid-19, yang bersangkutan tidak pulang ke Malaysia tapi pulang ke rumah saudaranya di Kota Blitar.
"Yang bersangkutan masuk dalam kluster penyebaran Covid-19 di Pondok Temboro. Selama di Blitar dia tinggal di Tanjungsari,” ungkap dr Muchlis, Senin (11/5/2020).
Muchlis menambahkan, pasien tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) kondisinya sehat meski telah terpapar Coronavirus.
Adapun saat menjalani rapid test selama dua kali, hasil yang ditunjukkan reaktif.
Pasien itu baru dinyatakan positif setelah dinkes melakukan test swab.
“Setelah reaktif, baru dilakukan test swab dengan mengambil sampel swab tenggorokan dan hidung dan dikirim ke Surabaya. Hasil test swab menyatakan dia positif Covid-19,” paparnya.
Baca Juga : Salurkan 6.052 Zakat Maal dan Bansos, Bupati Blitar Apresiasi Pengusaha Beky Hendriansyah
Lebih dalam Muchlis menyampaikan, setelah pulang dari Magetan yang bersangkutan telah melakukan isolasi mandiri.
Namun karena telah dinyatakan positif, petugas kesehatan membawa pasien ke RSUD Mardi Waluyo untuk perawatan intensif.
"Sebelumnya pasien berkeinginan melanjutkan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan dan relawan. Tapi karena sudah positif, maka kemarin dia kita jemput dengan ambulans untuk dirawat di RSUD Mardi Waluyo,” terangnya.
Dirawatnya satu pasien positif Covid-19 ini menjadikan total pasien positif di Kota Blitar menjadi 2 orang.