MALANGTIMES - Beberapa negara diketahui telah menerapkan lockdown sebagai upaya penanganan virus Covid-19. Namun, kini beberapa negara dikabarkan mulai mencabut aturan lockdown. Seperti di Amerika Serikat terdapat 23 negara yang telah mencabut lockdown. 

Baca Juga : Rencana Digelar Mei 2020, Volleyball Nation League Batal

Sebelumnya banyak protes yang meminta agar negara-negara mereka segara dibuka. Hal itu lantaran memburuknya perekonomian AS dan menyebabkan jutaan orang menjadi pengangguran.  

Dilansir melalui New York Times, 23 negara yang sudah membuka lockdown yakni, Albama, Alaska, Texas, Mississippi, Florida, Georgia, karolina selatan, Tennessee, Virginia Barat, Indiana, Oklahoma, Missouri, Kansas, Colorado, Utah, Idaho, Wyoming, Nebraska, Iowa, Dakota Selatan, Dakota Utara, Montana, dan Maine. 

Tak hanya di Amerika saja, kebijakan lockdown juga mulai dicabut di beberapa negara di Eropa. Seperti Italia, Spanyol, dan Prancis. 

Dilansir melalui Fox News, dalam proses pelonggaran lockdown ini Perdana Menteri Giuseppe Conte menekankan bahwa orang-orang harus tetap menjalankan jaga jarak sosial dan menghindari perkumpulan dalam jumlah besar.

Selanjutnya, Italia akan kembali melonggarkan lockdown ke tahap berikutnya pada 18 Mei mendatang. Saat itulah, orang-orang bisa datang ke pertokoan, museum hingga perpustakaan. 

Lantas pada 1 Juni mendatang, kedai makanan hingga salon juga akan mulai dibuka. 

Mengenai pelonggaran lockdown ini bisa dilihat jika negara-negara luar sudah mulai 'berani' untuk menghadapi virus Covid-19. Mereka menunjukkan jika melawan Covid-19 tak hanya dengan berdiam diri di rumah. Justru mereka terus beraktivitas seperti biasa. 

Hal itu membuktikan, mereka bersatu untuk melawan Covid-19 agar segera berakhir. Kendati demikian, mereka tetap melakukan anjuran pemerintah untuk tetap menjaga jarak.

Di fase pelonggaran lockdwon ini juga muncul kabar jika liga sepak bola dunia akan tetap digelar di tengah pandemi Covid-19.  Yakni Liga Italia, Liga Inggris, dan Bundesliga.

Optimisme besar ditunjukkan oleh Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dan operator kompetisi (Lega Seria A). Meski di tengah pandemi Covid-19, mereka yakin jika Liga Italia ini bisa tetap berjalan. 

Diberitakan Football Italia, Liga Italia 2019-2020 akan bergulir pada 31 Mei 2020 mendatang. Tanggal tersebut dipilih karena mereka meyakini jika virus Covid-19 di Italia akan mengalami penurunan.  

Tanda-tanda tersebut bisa dilihat dari jumlah kematian karena Covid-19 yang mulai turun. 

Pada 4 Mei lalu, 20 klub Liga Italia diketahui telah kembali mengadakan latihan. Lebih lanjut, menurut laporan Football Italia, setiap tim nantinya akan menjalani satu pertandingan tiap tiga hari.  Jika tak ada aral melintang, kompetisi Liga Italia ini akan kelar pada 12 Juli 2020. 

Selanjutnya ada Liga Inggris yang juga siap berlaga.  

Liga Inggris akan dimulai pada 8 Juni 2020. Kabar tersebut muncul dalam sebuah surat yang dikirim ke 20 klub Premier League. 

Di surat tersebut berisi detail jadwal dimulainya musim 2019/2020. Semua klub Premier League akan mulai latihan pada pertengahan Mei ini. 

Baca Juga : Peduli Sesama di Tengah Covid-19, The Reds Sumbang Liverpool Women's Hospital

Meski begitu, para pemain akan tetap menjalani tes kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Diketahui, mereka telah menjalani tes pada 6-7 Mei lalu untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.  

Sementara musim Bundesliga 2019/2020 akan dimulai sedikit lebih cepat dari rencana. Yakni pada 16 Mei dan akan diperkirakan selesai pada 27-28 Juni 2020.  

Hal tersebut diumumkan oleh  Liga Sepakbola Jerman (DFL), Kamis (7/5/2020), sebagaimana dilansir oleh Reuters. Nantinya akan tetap ada sejumlah protokol kesehatan yang menyertai.  Selain itu juga ada larangan untuk suporter agar tidak datang ke lapangan. 

Dikatakan oleh CEO DFL Christian Seifert, penting untuk bisa melanjutkan musim ini meski dalam kondisi yang tidak ideal. Mengingat kasus Covid-19 masih belum benar-benar mereda, maka pertandingan akan digelar secara tertutup tanpa pentonton. 

Diketahui, Bundesliga sudah ditangguhkan sejak pertengahan Maret karena pandemi virus Corona.