MALANGTIMES - ”Blarr, blaaarr,” suara knalpot dari moge (motor gede) disambut antusias oleh warga yang tinggal di kawasan Pasar Tumpangrejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Kamis (7/5/2020) sore.
Baca Juga : Jumlah Penerima Bansos Berkurang, Ini Kata Ketua Dewan Kabupaten Malang
Maklum saja, agenda penyaluran bantuan sosial (bansos) yang diagendakan pukul 13.00 WIB tersebut, ternyata molor hingga pukul 16.00 WIB.
Alhasil, saat rombongan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tiba, warga langsung menerapkan physical distancing sesuai instruksi petugas sebelum akhirnya menerima bantuan secara bergantian.
”Anggaran (bantuan) untuk 520 ribu KK (Kepala Keluarga) itu, akan kita gelontorkan secara bersamaan. Selain itu, saya ingin dalam pelaksanaannya semua pihak juga dilibatkan,” terang Bupati Malang, HM Sanusi saat ditemui disela agenda pembagian sembako.
Dalam agenda kali ini, lanjut Sanusi, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang menggandeng komunitas Moge dan Harley, untuk membagikan bantuan sosial kepada warga yang ada di kawasan pasar Tumpangrejo.
”Kali ini temen-temen (komunitas) harley ingin terlibat aksi berbagi (Bantuan Sosial). Sehingga nanti banyak yang akan membantu warga yang terdampak covid-19 di Kabupaten Malang,” ucapnya.
Dari pantauan media online ini, di lokasi kejadian nampak puluhan ibu rumah tangga hingga para pedagang di kawasan Pasar Tumpangrejo, yang terlihat mengantri untuk menerima bansos.
Secara bergantian, warga yang sudah mengantri dan menerapkan physical distancing tersebut, menerima bingkisan bantuan berupa sembako yang diserahkan oleh Sanusi secara langsung.
Baca Juga : Jumlah Bantuan Sembako Kabupaten Malang Bertambah, Kok Penerima Malah Turun 50 Ribu KK
Dirasa cukup, rombongan bergegas ke Pasar Pesarean, Gunung Kawi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Setibanya di lokasi kejadian, rombongan pemerintah Kabupaten Malang bersama komunitas Harley kembali menyalurkan bantuan.
Meski di guyur hujan, para dermawan terpantau masih antusias saat membagikan satu per satu bantuan sembako kepada masyarakat yang berhak menerima sumbangan.
”Nantinya bantuan kepada 520 ribu KK ini, akan dikelola melalui Dinsos (Dinas Sosial) dan akan terus didistribusikan secara bertahap melalui pemerintah desa,” ujar Sanusi sembari melanjutkan perjalanan.
Sebagai informasi, setiap KK yang sudah terdata bakal menerima bantuan berupa sembako. Rinciannya adalah sembako jenis beras, minyak dan gula.
”Dana bansos terhadap warga kurang mampu yang terdampak covid-19 ini, kami anggarkan Rp 104 miliar untuk setiap bulannya. Rencananya bantuan semacam ini akan berlangsung selama 3 bulan, dan dimulai pada bulan ini (Mei),” tutup salah satu kader PDI Perjuangan ini.
