MALANGTIMES - Mantan Menteri Perdagangan RI era Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II periode 2011 – 2014 memberikan usul yang menohok kepada BI (Bank Indonesia) untuk mencetak uang senilai Rp 4.000 Triliyun.
Gita Wirjawan mengatakan bahwa ini bertujuan untuk membantu kondisi perekonomian masyarakat di Indonesia yang sedang terpuruk akibat terdampak Covid-19.
Gita juga mengungkapkan bahwa dengan mencetak uang senilai Rp 4.000 Triliyun tersebut tidak akan menjadikan inflasi di Indonesia. Gita beralasan, uang yang dicetak langsung disalurkan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar.
“Uang tersebut tidak hanya digunakan untuk memberi stimulus pada mereka yang kehilangan pendapatan, tapi juga untuk restrukturisasi penyelamatan sektor riil dan UMKM,” ungkapnya dilansir dari kompas.com, Jumat (1/5/2020).
Gita Wirjawan menuturkan, bahwa BI tidak perlu khawatir nantinya rupiah akan melemah di hadapan mata uang negara lain. Karena untuk saat ini banyak negara yang mencetak uang untuk mencukupi kebutuhan ekonomi dalam negerinya.
Selain itu Gita juga menepis terkait kekhawatiran yang muncul dari beberapa pihak terkait adanya moral hazard dalam pencetakan uang dalam jumlah yang banyak tersebut.
Menurutnya, terdapat kunci penting yang jika kebijakan tersebut dilakukan, pemerintah harus tegas dan memperketat sistem koordinasi antar pusat dan daerah.
“Kunci penting penyaluran uang tersebut ke masyarakat yakni dengan memperketat koordinasi pusat dan daerah dalam menentukan kanalisasi penyaluran bantuan,” ujar Gita Wirjawan yang juga pendiri Ancora Group ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Gita dalam sebuah agenda diskusi bertema “Menyelamatkan Sektor Riil dan UMKM dari Pandemi” bersama Yayasan Rekat Anak Bangsa, pada hari Jumat (1/5/2020).
Gita yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Pertimbangan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) ini tak lupa juga terus mengapresiasi sikap dan tindakan yang dilakukan pemerintah yang tertuang dalam beberapa kebijakan, meskipun stimulus yang diberikan masih kurang.
Selain mengapresiasi langkah pemerintah, Gita juga mengklaim bahwa usulnya untuk mencetak uang senilai Rp 4.000 Triliyun tersebut merupakan satu-satunya alternatif untuk mencapai likuiditas yang dibutuhkan negara untuk saat ini.
“Harus ada kebijakan tidak biasa yang harus diambil pemerintah, yakni pencetakan uang. Meski diakui bertentangan dengan apa yang diajarkan selama ini,” pungkasnya.
Ekonomi
Mantan Mendag Era SBY, Gita Wirjawan Usul Agar BI Cetak Uang Senilai Rp 4.000 Triliyun
Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni
02 - May - 2020, 18:11
Topik
Ekonomi malang berita-malang Mantan-Menteri-Perdagangan-RI Menteri-Perdagangan-RI-Presiden-SBY Presiden-SBY
Bagaimana Komentarmu ?
UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :
Penulis
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
Topik Khusus
Headline Berita
Wajib Kamu Baca
-
1
Warga Kabupaten Malang Terlibat Kasus Uang Palsu, Polisi Gencarkan Patroli dan Sosialisasi
2
Disebut Bakal Maju Pilwali Malang, Rektor UIBU: Kalau Diajak Maju Saya Mau
3
Sumberdem Jadi Juara 1, Berikut Daftar Lengkap Juara Lomba Desa Kabupaten Malang 2024
4
Dinilai Cacat Hukum, Paguyuban Parkir RSSA Desak Proses Lelang Dihentikan
5
Kejari Dalami Dugaan Korupsi Kredit Usaha Rakyat BRI Cabang Kota Batu
6
Dishub Kota Malang Prediksi Kepadatan Arus Lalin Terjadi 2 Minggu Sebelum Lebaran
7
Sempat Bersengketa di Pileg Provinsi Jatim, Dua Politisi PDI Perjuangan ini Akhirnya Damai