MALANGTIMES - Di tengah wabah Covid-19, aksi kriminalitas gendam terjadi di kawasan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang (29/4/2020). Kejadian tersebut menimpa Sanifah (58) warga Gadang, Gang 19, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Baca Juga : Pria Misterius Tipu Toko Milik Guru SMPN 4 Kepanjen, Alasan Untuk Stok PSBB
Saat itu korban yang tengah berjalan hendak membeli pulsa tak jauh dari lokasi kejadian. Dia diberhentikan oleh pengendara mobil di depan gang 10 dekat dengan sebuah toko baju overtoun.
Tiga pengendara mobil jenis Xenia warna silver tersebut, saat itu berpura-pura bertanya lokasi atau alamat Stasiun Kota Lama. Satu orang turun menghampiri korban dan berbicara dengan korban.
"Sudah saya jelaskan, tapi orangnya tidak paham. Akhirnya dia minta untuk menjelaskan ke seorang temannya yang ada di dalam mobil," jelasnya.
Korban kemudian beranjak menghampiri teman pelaku yang ada di dalam mobil. Saat itu satu teman pelaku diketahui korban berpakaian seolah seperti pemuka agama.
"Setelah saya jelaskan, tiba-tiba orangnya minta uang Rp 2 ribu dan dicelupkan ke dalam air. Katanya airnya membawa barokah," terangnya.
Korban kemudian diminta untuk melepas semua perhiasan mulai dari cincin, kalung, uang serta hp untuk diberikan kepada pelaku.
Baca Juga : Viral Begal Tertangkap di Kos Teman Perempuannya, Ternyata....
Barang itu kemudian dimasukan kardus oleh pelaku lalu dimasukkan ke dalam tas kresek. Setelah itu, korban diminta pelaku tidak membuka plastik tersebut, dan diharuskan membuka plastiknya di rumah.
"Pelaku setelah itu pergi. Saya yang kemudian merasa janggal sama kresek itu. Akhirnya saya buka saja, ternyata isinya malah sampah, bungkus rokok, kerikil dan casing hp," jelasnya.
Dari situ iapun sasar telah menjadi korban gendam. Meskipun telah menelan kerugian sampai Rp 5 juta, korban masih belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Kalau barang saya yang dibawa tiga cincin emas, kalung emas, dan gelang perak dan hp Oppo A5S serta uang Rp. 260 ribu," pungkasnya.