MALANGTIMES - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un belakangan ini ramai diperbincangkan lantaran isu dirinya meninggal dunia.
Baca Juga : PSBB Surabaya Raya Berlaku, Kondisi Jalanan Padat Kendaraan
Selain itu, ia juga disebut telah sakit keras dan melakukan operasi jantung.
Hingga akhirnya, pihak Korea Selatan mengungkap kondisi dan keberadaan Kim Jong Un sebenarnya.
Penasihat Kebijakan Luar Negeri Presiden Korea Selatan, Moon Chung-in menyatakan jika kabar meninggalnya Kim Jong Un tidak benar.
"Kim Jong Un masih hidup dan sehat," ujarnya seperti dilansir melalui CNN.
Saat ini, Kim Jong Un diketahui telah berada di Wonsan sejak 13 April lalu dan tidak ada aktivitas mencurigakan sejauh ini.
Setelah heboh rumor kematiannya, kini kembali muncul isu jika Kim sengaja untuk bersembunyi lantaran pengawalnya disebut tertular penyakit Covid-19.
Menurut laporan kantor berita lokal Korea Selatan, JoongAng IIbo menyebut jika Kim Jong Un menghilang lantaran ada masalah di dalam Komando Pengawal Tertinggi yang bertugas mengawalnya.
Dikatakan oleh seorang sumber, ada indikasi kasus Covid-19 di kalangan pengawal Kim.
Tak ayal, hal itu memicu masalah karena Kim bisa saja tertular penyakit Covid-19.
Dikatakan oleh media JoongAng IIbo pengawal pribadi Kim Jong Un memang bertugas untuk memeriksa rute dan selalu menempel padanya ke mana saja Kim pergi.
Baca Juga : Menghilang, Nenek Asal Muharto Ditemukan Meninggal di Sungai Brantas
Selain itu, diberitakan juga melalui surat kabar Dong-A IIbo mengungkapkan jika Kim Jong Un meninggalkan ibu kota Pyongyang untuk menghindari Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang sumber pejabat AS yang enggan disebutkan namanya.
Diungkap oleh sumber tersebut, ada beberapa ajudan dan pejabat tinggi di Korut yang terkena Covid-19.
Ia juga menyampaikan jika saat ini Kim Jong Un tinggal sementara di Wonsan dan masih terpantau bisa berjalan-jalan sendiri.
"Telah diidentifikasi bahwa Kim Jong-Un tinggal di Wonsan sepanjang pekan lalu. Dia terlihat berjalan sendiri antara 15 April hingga 20 April," ungkap sumber tersebut.
Pejabat AS lantas mengatakan jika hal tersebut terpantau melalui analisis radar dan gambar yang diambil pesawat pengintai.
Dilaporkan juga tampak pergerakan mobil hingga orang-orang terdekat Kim.
"Karena beberapa ajudan Kim dan para pejabat tinggi terinfeksi Covid-19, Kim tampaknya telah meninggalkan Pyongyang, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, sebagai langkah pencegahan," jelas pejabat AS tersebut.
