MALANGTIMES - Hari ke tiga larangan mudik, masih ditemukan pengendara berplat luar kota yang masuk ke Kota Malang. Pemeriksaan di enam check point pun masih tetap dilakukan seperti hari pertama dan hari ke dua. Hingga Minggu (36/4/2020) siang, baru satu pengendara yang ditemukan dalam kondisi suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.
Baca Juga : Polisi Mulai Lakukan Patroli Sahur, Buku Tamu di Pos-Pos Kamling Dicek
Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif menyampaikan, pengendara tersebut ditemukan di hari ke dua larangan mudik. Pengendara tersebut memiliki riwayat dari daerah zona merah. Kemudian saat dicek suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius lebih.
"Langsung dilakukan screening oleh petugas kesehatan yang ada di lapangan," terangnya, Minggu (26/4/2020).
Husnul menjelaskan, saat ditemukan dengan suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius lebih, yang bersangkutan langsung diarahkan ke tempat pemeriksaan yang berbeda. Kemudian yang bersangkutan diminta beristirahat selama 30 menit sebelum kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Dan hasilnya yang bersangkutan nonreaktif," tambahnya.
Lebih Jauh Husnul menyampaikan, masing-masing titik check point sudah dilengkapi dengan petugas kesehatan. Setiap ditemukan pengendara atau penumpang kendaraan umum yang memenuhi kriteria, maka yang bersangkutan akan langsung ditangani petugas dengan melakukan rapid test.
Kriteria yang dimaksud itu adalah memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius dan yang bersangkutan diistirahatkan selama 30 menit. Kriteria berikutnya adalah datang dari zona merah, hingga memiliki keluhan Ispa.
Baca Juga : Di India, Pemotor Keluyuran Saat Lockdown Diseret ke Ambulans Berisi 'Pasien Covid-19'
"Pengetesan ini di laksanakan oleh tenaga kesehatan di setiap posko," terangnya.
Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji juga menegaskan, pemeriksaan menggunakan rapid test juga akan diberlakukan pada pengendara atau penumpang kendaraan umum yang datang dari daerah zona merah. Meski yang bersangkutan memiliki suhu tubuh di bawah 38 derajat celcius.
Pemeriksaan awal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Mengingat, saat ini penyebaran virus juga berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG) yang jumlahnya tak sedikit.
"Meski suhu tubuhnya tak tinggi, jika berasal dari zona merah akan diutamakan untuk rapid test," jelas Sutiaji.