Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bantuan Dianggap Tak Sesuai Data, Warga Kelurahan Sukoharjo Patungan Beli Sembako Mandiri

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Lazuardi Firdaus

23 - Apr - 2020, 22:17

Placeholder
Penyaluran sembako secara mandiri kepada warga tidak mampu di RW 6 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. (Foto: Istimewa).

MALANGTIMES - Pandemi Covid-19 yang terus meluas berdampak pada sosial ekonomi masyarakat di tanah air. Tak sedikit dari warga yang juga harus kehilangan penghasilan, lantaran tidak bisa beraktivitas berusaha.

Hal ini turut juga dirasakan warga Kota Malang. Yang mana, persoalan ini diharapkan lebih mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Memang, proses untuk penyaluran bantuan harus dilakukan dengan melakukan pendataan kepada masyarakat terdampak, melalui kelurahan masing-masing. Cara ini untuk lebih mempermudah pengaliran bantuan tepat sasaran.

Namun, alih - alih mendapat bantuan sosial, warga kurang mampu yang terdata justru dibuat menelan kekecewaan. Lantaran, bantuan sembako yang turun jauh dari total jumlah warga kurang mampu yang terdata.

Hal ini yang dirasakan warga RW 06, Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen, Kota Malang. Sebagai bentuk untuk membantu para warga yang terdampak, pengurus RW setempat berinisiatif patungan untuk menyiapkan sembako gratis.

Sembako tersebut diberikan secara serentak pagi ini (Kamis, 23/4) kepada warga kurang mampu yang telah terdata. Mulai dari janda, warga yang kehilangan penghasilan karena tempat usahanya ditutup imbas Covid-19, dan kategori warga kurang mampu lainnya.

"Kita bikin terobosan ini karena kemarin sempat diminta Pemkot mengumpulkan data ke RT. Warga yang layak mendapat bantuan untuk dikumpulkan ke RW, kemudian dari RW diserahkan ke kelurahan," ujar Ketua RW 06 Sukoharjo, Munir Umar.

Ia menjelaskan, dari total data untuk 7 RW di Kelurahan Sukoharjo bantuan yang datang hanya 18 paket sembako. Itupun untuk warga satu kelurahan. Padahal, untuk RW 6 saja yang didata ada 130 warga kurang mampu ataupun kehilangan pekerjaan. Ia juga menyebut jika semua pendataan administrasi dari KTP, KK juga telah disetorkan kepada pihak kelurahan.

"Dari ratusan warga yang terdata itu, satu RW malah hanya dapat dua paket. Jadi total paket sembako yang diberikan oleh kelurahan hanya 18 paket, itu untuk satu kelurahan. Akhirnya sepakat semua RW menolak bantuan itu," jelasnya. 

Menurut informasi yang didapat, pendataan yang dilakukan pihak Kelurahan Sukoharjo adalah berdasarkan Surat Edaran Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang No 511/858/35.73.412/2020 tanggal 23 Maret 2020. Yang isinya meminta perangkat kelurahan mendata warga terdampak COVID-19 yang sehari-hari menjadi PKL.

Alhasil, inisiatif pengurus RW dalam mengumpulkan sumbangan dari warga mampu di lingkungannya berhasil untuk membeli paket sembako bagi warga tak mampu yang telah terdata. 

"Kami ini murni swadaya masyarakat, menggunakan kas RW dan sumbangan dari warga mampu dan pertokoan yang ada di RW 6. Hingga akhirnya bisa mengumpulkan 130 paket sembako yang kami bagikan hari ini," ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Sukoharjo saat dikonfirmasi berkaitan dengan bantuan sembako tersebut masih enggan memberikan klarifikasi. Ia hanya menyebut tidak tahu menahu terkait dengan 18 paket sembako yang menyebar kepada masyarakatnya.

Karenanya, masih belum bisa dipastikan apakah sejumlah 18 paket sembako tersebut memang murni dari Pemkot Malang untuk warga terdampak Covid-19, ataupun bukan.

"Apa itu ya (bantuan 18 paket sembako), tidak ada saya belum menerima laporannya. Tidak ada instruksi dari kelurahan untuk itu (pendataan bantuan paket sembako bagi warga tidak mampu)," katanya singkat.


Topik

Peristiwa malang berita-malang berita-malang-hari-ini Warga-Kelurahan-Sukoharjo bantuan-tak-sesuai Penyaluran-sembako-secara-mandiri Pandemi-Covid-19



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Lazuardi Firdaus