MALANGTIMES - Manan (46) warga Jalan Pisang Agung V nomer 13, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, membuat heboh lingkungan sekitarnya. Pasalnya ia ditemukan tewas tergantung di depan teras rumah pagi tadi pukul 10.00 wib (22/4/2020).
Baca Juga : Mundur dari Jabatan, Stafsus Milenial Belva Devara Akui Posisinya Memicu Polemik
Korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Septian Dwi yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian. Melihat hal itu, Septian yang kaget mendapati pamannya tergantung, kemudian meminta bantuan tetangga korban yakni Aditya yang kebetulan juga seorang anggota polisi. Dari situ, kemudian kejadian memilukan tersebut dilaporkan ke Polsek Sukun.
Kapolsek Sukun, AKP Suyoto, membenarkan adanya kejadian warga yang gantung diri di teras rumahnya. Saat ditemukan, korban gantung diri menggunakan seutas tali yang diikatkan pada kaitan eternit atap teras rumahnya.
"Saat ditemukan korban tergantung menghadap ke barat, mengenakan kaos hitam dan juga celana pendek warna abu-abu," ungkap Kapolsek Sukun melalui laporannya.
Lebih lanjut Suyoto menjelaskan, jika dari informasi yang didapat, korban diketahui sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes akut. Diduga karena putus asa dengan penyakit yang dideritanya, korban nekat untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Korban alamat aslinya Dusun Gares, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Kalau di rumahnya korban tinggal sendirian," terangnya.
Baca Juga : Kronologi Pasien Meninggal di Kota Malang, Hanya 2 Menit setelah Ditetapkan Status PDP
Informasi lainnya yang didapat, jika korban ini tinggal sendiri di rumahnya lantaran istri dan ibunya belum lama telah meninggal dunia.
Pihak kepolisian bersama Unit INAFIS Polresta Malang Kota, telah melakukan olah TKP. Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Kuat dugaan korban meninggal karena bunuh diri, melihat kondisi jasadnya. Jenazah korban saat ini telah dievakuasi ke kamar jenazah RSSA," pungkasnya.