Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Sebelum Sangkakala Ditiup, Ini Manusia Terakhir yang Mati Saat Hari Kiamat

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Nurlayla Ratri

21 - Apr - 2020, 09:15

Screenshot youtube Penuntut Ilmu
Screenshot youtube Penuntut Ilmu

MALANGTIMES - Kiamat menjadi salah satu tanda kebesaran Allah SWT yang diyakini umat muslim akan terjadi di akhir zaman. 

Baca Juga : Danau Tiberias Penuh Lagi, Apa Kiamat Diundur?

Dalam berbagai hadits dan riwayat sahih, tanda-tanda kemunculan hari kiamat pun telah disampaikan Nabi Muhammad SAW.

Lantas bagaimana sebenarnya tanda-tanda kiamat itu? 

Apa saja peristiwa yang menandai akan munculnya hari kiamat berikut?

Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. atau lebih dikenal sebagai Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah kesempatan menyampaikan, setidaknya ada 10 tanda-tanda kiamat yang disampaikan Rasulullah SAW. 

Tanda-tanda itu kemudian diriwayatkan melalui hadits sahih.

"Dalam hadits disebutkan secara acak bagaimana tanda-tanda munculnya hari kiamat. Karena cukup banyak dalil yang mengurutkan tanda-tanda kiamat tersebut," kata Ustadz Basalamah.

Dijelaskan, jika tanda kiamat yang pertama adalah turunnya Dajjal yang berarti kekacauan.

Cirinya, memiliki mata kanan rusak. 

Ciri lainnya adalah memiliki kulit kehitaman dengan dahi lebar dengan tiga huruf tertulis yaitu Kaf, Fa, Ra (Kufur) dan orangnya tinggi besar.

Dalam sebuah hadits sahih, Rasulullah SAW bersabda, "Ketahuilah Dajjal buta mata kanannya dan Tuhan kalian tidak buta". Karena dia akan mengaku sebagai Tuhan.

Ketika menemui tanda-tanda keberadaan Dajjal, maka Rasulullah mengingatkan umatnya agar menghindari Dajjal.

Dajjal dijelaskan akan keluar dan membuat kerusakan selama 40 hari.

Rasulullah SAW pun menyampaikan, "Sehari pertama seperti setahun. Sehari ke dua seperti sebulan, sehari ke tiga seperti sepekan, dan hari-hari berikutnya seperti hari kalian,".

Dajjal akan keliling muka bumi dan seluruh bumi akan didatangi kecuali Madinah dan Makkah.

Rasulullah SAW menyebut, hal itu dikarenakan di setiap pintu gerbang malaikat menghunuskan pedangnya menghalau Dajjal.

Pada saat Dajjal tiba di Palestina, di waktu bersamaan Kota Madinah berkecamuk. 

Kaum muslimin sepakat keluar dan membunuh Dajjal.

Maka keluarlah dari Madinah, seorang dengan nama seperti Nabi Muhammad yaitu Muhammad bin Abdillah yang juga keturunan Nabi Muhammad. 

Dia memiliki julukan Mahdi dan dikenal sebagai Imam Mahdi.

"Dan ini adalah tanda kiamat ke dua," terang Ustadz Basalamah.

Saat iba di Makkah maka terbentuklah pasukan jihad yang mengejar Dajjal menuju Palestina.

Lalu muncul tanda-tanda kiamat yang ke tiga yaitu pada saat pasukan Imam Mahdi dan pasukan jihad itu tiba di Masjid Darrul Baidha. 

Hadits menyebutkan, di menara masjid itu Imam Mahdi salat Ashar berjamaah.

Saat itulah turun Isa AS dengan memegang kedua sayap malaikat. 

Rambutnya yang basah meneteskan air. 

Orang-orang saat itu mengenalnya jika itu adalah Isa AS dan orang-orang mengetahui jika itu adalah masanya Dajjal keluar.

Muslimin ketika itu semua paham, maka salatlah mereka lalu menuju ke Palestina. 

Ringkas cerita Nabi Isa AS tiba dengan pasukan Mujahiddin di depan pintu gerbang Bablut.

Saat itu, Dajjal berkata, "Bukakan pintu gerbang. Mereka tidak akan mampu melawan kita".

Maka Dajjal dengan sombongnya menunggu di depan gerbang. 

Pada saat dibuka, Dajjal kaget melihat ada Isa AS dan pada saat itu Dajjal paham kalau sudah tiba ajalnya dan dia lari dengan badannya yang meleleh di depan pengikutnya.

Pada saat Dajjal mati, pengikutnya merasa kaget dan bertebaran mereka serta bersembunyi di bawah pohon dan atas batu. 

Lalu batu dan pohon akan memberikan penjelasan "Hai Muslim, ini yahudi bunuhlah". Maka dibunuhlah mereka semua.

Kemudian Nabi Isa AS akan memimpin seluruh bumi dan umat muslim akan masuk ke semua rumah ke muka bumi tanpa sisa. 

Nabi Isa AS akan memimpin 40 tahun dengan ketenangan menerapkan hukum Islam.

"Kemudian turun tanda-tanda kiamat berikutnya yaitu turunnya Yajuj-Majuj," tambah Ustadz Basalamah.

Rasulullah menyampaikan, ciri-ciri mereka adalah memiliki mata dengan sobekan kecil dan kelihatan sipit tapi bola mata besar. 

Rambut mereka keriting dan posturnya seperti manusia.

Ada sebuah hadits menyebut jika mereka, Yajuj-Majuj akan mendatangi sebuah sungai, jika tak salah namanya adalah sungai Tibria. 

Airnya mengalir banyak dan Rasulullah sampaikan jika mereka semua minum air sungai itu dan yang terakhir datang tak akan kebagian. Artinya airnya habis diminum mereka.

Lalu Rasulullah berkata, "Allah berfirman dan berkata 'Wahai Isa. Aku akan mengeluarkan hamba-hambaku yang tidak bisa siapapun mengalahkannya. Maka selamatkanlah dirimu bersama dengan pengikut-pengikutmu ke gunung Thur".

Baca Juga : Saat Ini Ajaran Raja Namrud Jadi Pilar Globalisasi

Dijelaskan jika Yajuj-Majuj itu memang membunuh dan memakan semua dan jumlah mereka sangat banyak. 

Ada yang mengetahui jika dia akan mati jika punya seribu anak.

Dalam sebuah hadits menyebutkan "Celakalah bagi mereka yang berada di Jazirah Arab".

Hadits tersebut kemudian memunculkan penafsiran jika kemungkinan besar hal itu dimaknai tempat mereka dekat dengan jazirah Arab.

Kata Rasulullah SAW, " Celakalah orang yang didekat Jazirah Arab. Karena telah terbuka dari lubangnya Yajuj dan Majuj sebesar ini (dengan mengisyaratkan ibu jari dan jari tengahnya)".

Pada saat mereka keluar maka akan membuat kerusakan. 

Dalam hadits disebut bahwasannya Yajuj-Majuj akan membunuh siapapun dan saat merasa sudah menguasai bumi, mereka akan melepaskan anak panah ke langit.

Lalu Allah menurunkan anak-anak panah mereka sebagai fitnah dipenuhi dengan darah. 

Maka mereka berkata "Kami telah membunuh semua yang ada di bumi dan semua yang ada di langit".

Nabi berkata, "Allah lalu mengizinkan Isa untuk berdoa kepada Allah agar memusnahkan mereka". Maka Isa pun berdoa agar mereka semua dimusnahkan.

Maka saat itu Allah menurunkan mereka sebuah hama yang ditafsirkan seperti serangga kecil seperti cacing dan menimpa tubuh mereka. 

Setiap orang satu dan itu membuat mereka mati.

Kemudian Nabi Isa AS kembali memimpin sampai beliau meninggal. 

Setelah Nabi Isa AS meninggal kembali lagi sebagian manusia berbuat kekufuran.

Maka keluarlah tanda-tanda kiamat yang ke lima, yaitu turunnya hewan yang melata. 

Binatang melata ini disebutkan bahwasanya akan dikeluarkan, entah dari bumi belahan mana.

Hewan melata tersebut bisa berbicara seperti manusia dan tubuhnya dipenuhi dengan bulu. 

Kemudian dia datangi orang kafir dan menasehati serta mengingatkan. 

Jika tak mau beriman orang tersebut akan dicap, namun entah akan dicap seperti apa.

Sehingga akan ketahuan orang mana yang kafir dan mana yang beriman. 

Terus dia keliling di muka bumi, tapi tak dijelaskan berapa lama. 

Kemudian Allah melenyapkan si Dabbah tersebut.

Lalu datang tanda kiamat ke enam, tujuh, dan delapan secara berentetan yaitu longsor besar di Timur, Barat, dan Jazirah Arab.

Lalu keluarnya api dari Kota Aden di Yaman. 

Hadits menjelaskan api yang keluar bukan kebakaran gedung, melainkan bisa menghalau manusia untuk jalan sangking panasnya.

Sebuah hadits menyebutkan, jika api tersebut akan menggunung dan bisa kelihatan dari seluruh pelosok bumi yang akhirnya menghalangi orang berjalan sangking panasnya.

Dan yang terakhir tanda-tanda kiamat sebelum ditiupnya sangkakala adalah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya.

Maka Rasulullah menyampaikan "Taubat akan diterima selama sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya". 

Artinya semua taubat akan diterima sebelum itu, kalau sudah itu akan sulit.

Ustadz Basalamah juga menerangkan, sebagian ulama ada yang memasukkan tanda-tanda kiamat kecil dan ada tanda-tanda kiamat besar.

Pertama adalah keluarnya Dhus-Suwaiqatain, yaitu orang dari negeri Habasaiyah. 

Julukan Dhus-Suwaqatain karena betisnya kecil. 

Disebutkan jika ia akan menghancurkan Kabah. 

Sebagian ulama berpendapat saat itu manusia memang sudah sunyi dan tidak mendatangi Kabah.

Orang-orang sudah lalai, maka keluarlah orang ini. 

Maka sebagian ulama berpendapat jika itu termasuk tanda-tanda kiamat sebelum terbitnya matahari dari tempatnya terbenam.

Kata Nabi Muhammad SAW, "Dia akan mencabut batu-batu Kabah satu persatu sampai rata dengan tanah. Dan saya sedang dilihatkan oleh Allah sekarang bagaimana pada saat dia mencabut batu itu,".

Yang juga berhubungan dengan tanda-tanda kiamat yang ke dua adalah tentang orang terakhir yang meninggal.

Dia adalah orang asli dari Suku Madinah yang sedang menggembala kambing. 

Kata Nabi Muhammad SAW, "Orang yang terakhir meninggal dari kalian kalangan manusia. Dia tidak mengetahui jika semua orang telah mati kecuali dirinya. Kemudian dia masuk dengan gembalanya ke Kota Madinah dan menemukan tak ada kehidupan sama sekali. Pada saat dia meletakkan telapak kakinya di Madinah, maka saat itulah dia meninggal dunia sebelum ditiup sangkakala terakhir,".


Topik

Agama malang berita-malang berita-hari-ini Sebelum-Sangkakala-Ditiup Manusia-Terakhir-yang-Mati-Saat-Hari-Kiamat turunnya-Dajjal Masjid-Darrul-Baidha Yajuj-dan-Majuj Ustadz-Khalid-Basalamah


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Nurlayla Ratri