MALANGTIMES - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah merayakan milad ke-22 hari ini (Senin, 20/4).
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
Namun, perayaan kali ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini PKS merayakan usia ke-22 tahun di tengah pandemi covid-19. Momentum ini sebagai wujud para anggota partai untuk memperkuat komitmennya dalam melayani masyarakat.
Fraksi PKS DPRD Kota Malang misalnya, menyambut milad ke-22 tersebut lebih dimanfaatkan sebagai sebuah momentum untuk berbagi kepada warga terdampak covid-19. Yaitu, pelayanan dengan aksi nyata kepedulian kepada rakyat, khususnya mereka yang terdampak langsung, seperti tenaga medis, pekerja informal dan harian, serta masyarakat miskin dan marjinal.
Beragam kegiatan aksi sosial rutin dilakukan oleh enam anggota Fraksi PKS DPRD Kota Malang. Mulai dari kegiatan penyemprotan disinfektan ke rumah warga, pembagian APD (alat pelindung diri) bagi petugas kesehatan, pembagian masker, hingga pembagian sembako.
"Perayaan tahun ini untuk internal kami dilakukan dengan beragam perlombaan selama WFH (work from home) bersama para kader. Kami juga berbagi dengan masyarakat yang terdampak covid-19 di Kota Malang," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono.
Menginjak usai 22 tahun seakan menjadi bekal bagi PKS untuk terus rutin dan konsisten ambil bagian yang terdepan dalam berbagai bentuk melayani masyarakat dengan baik. Sehingga, visi sebagai anggota DPRD Kota Malang yang produktif, aspiratif, dan informatif dapat tercapai maksimal.
"PKS rutin dan konsisten tidak hanya waktu pemilu untuk ambil bagian terdepan dan terlibat dalam program pelayanan sosial, bencana alam, pemberdayaan masyarakat, aktivitas keagamaan, kreativitas anak muda dan bantuan kemanusiaan," imbuhnya.
Baca Juga : Pembebasan Napi Korupsi, Yassona Laoly Singgung Nasib Abu Bakar Ba'asyir dan Siti Fadilah
Lebih lanjut, Fraksi PKS DPRD Kota Malang berharap tiga fungsi kedewanan dalam hal penganggaran, pengawasan kerja eksekutif, dan pembuatan produk peraturan daerah mampu dijalankan dengan produktivitas yang maksimal.
"Aspiratif berarti mampu menyerap dengan maksimal apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan mampu memperjuangkannya. Serta informatif untuk selalu memberikan informasi terkini terkait apa yang dilakukan oleh anggota Fraksi PKS, termasuk sikap dan masukan terkait kinerja pemerintah Kota Malang," tandasnya.
