MALANGTIMES - Ketersediaan rapid test di Kota Batu terbatas, karena itu penggunaannya harus dilakukan dengan selektif oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
Baca Juga : Hanya Sehari, Peningkatan OTG Covid-19 Mencapai 34 Orang di Kota Batu
Hingga saat ini, rapid test yang sudah digunakan sebanyak 100 alat. Dari total bantuan yang diberikan oleh Provinsi Jawa Timur (Jatim) jumlahnya 120 strip. Dengan demikian hingga saat ini menyisakan 20 strip rapid test.
"Untuk saat ini menyisakan 20 strip. Namun demikian Dinas Kesehatan Kota Batu telah memesan alat rapid test tahap I sebanyak 1.600 strip. Sekarang sudah berjalan dan masih proses pengiriman barang dari Jakarta,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 Kota Batu, M. Chori.
Penggunaan rapid test itu digunakan kepada mereka yang berstatus positif. Selain digunakan untuk yang positif juga dilakukan kepada orang yang melakukan kontak dengannya.
"Jadi Rapid Test itu nanti untuk kasus pasien positif dan orang yang diduga berhubungan dengannya. Misalnya seperti keluarga atau orang terdekat yang sudah kontak dengan orang tersebut,” ujarnya.
Tapi, lanjut Chori, selain untuk dua sasaran itu, Rapid Test juga akan diberikan kepada tenaga medis. Sebab mereka yang melakukan atau menangani orang yang positif tersebut. Kemudian pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca Juga : Penjual Es Keliling Terpapar Covid-19 di Jombang Meninggal Dunia
“Hampir 5 ribu rapid test dipesan agar semua yang memang membutuhkan bisa dicek melalui rapid test itu,” tutup Chori.