Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Buka Pusat Studi Trading, Milenial Indonesia Masih Minim Literasi Bursa Berjangka

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Heryanto

18 - Jun - 2019, 14:37

Pembukaan pusat studi trading FTLC di STIE Malangkucecwara Malang. (Foto: Dokumen MalangTIMES)
Pembukaan pusat studi trading FTLC di STIE Malangkucecwara Malang. (Foto: Dokumen MalangTIMES)

MALANGTIMES - Literasi atau pengetahuan soal bursa berjangka komoditi di kalangan milenial Indonesia masih dinilai minim. PT Bestprofit Futures (BPF) Malang bersama dengan PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) meresmikan Futures Trading Learning Center (FTLC) STIE Malangkucecwara. 

FTLC atau pusat studi trading tersebut merupakan wadah kegiatan ilmiah, informasi dan sosialisasi perihal perdagangan berjangka komoditi. Pimpinan Cabang PT BPF Malang Andri Phung mengungkapkan, pusat studi itu sekaligus menjadi tempat pembinaan kewirausahaan serta profesionalisme bagi mahasiswa dan pengajar di lingkungan kampus.

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

"Saat ini total 24 kampus yang memiliki FTLC di Indonesia. Fasilitas infrastruktur ruang untuk FTLC disediakan oleh kampus. Sedangkan perangkat infrastruktur pendukung disediakan oleh BPF, termasuk buku literatur tentang perdagangan berjangka," ungkap Andri, hari ini (18/6/2019) pada awak media.

Andri menyebut, selama ini pelaku trading masih didominasi oleh kalangan pengusaha. Padahal, di negara-negara maju keterlibatan mahasiswa atau generasi milenial sudah cukup tinggi. Menurutnya, Kota Malang sebagai kota pendidikan terbesar di Jawa Timur sangat potensial. "Kalau sekarang, keterlibatan anak muda, generasi milenial atau mahasiswa masih kecil sekali. Prospek mahasiswa cukup besar apalagi Malang kota pendidikan," tukasnya. 

Dengan keberadaan FTLC, lanjutnya, diharapkan mahasiswa mengetahui gambaran peluang besar masuk dalam ekosistem bursa saham. Baik sebagai wakil pialang berjangka, bahkan sebagai investor. "Di FTLC ini mahasiswa juga diajak mengenali, melihat mana perusahaan resmi, seperti apa trading yang aman, dan lain-lain. Harapannya, mereka nanti juga menularkan informasi ke masyarakat," tuturnya. 

Program FTLC merupakan salah satu wujud komitmen BBJ dan KBI bersama dengan para pelaku pialang berjangka untuk melaksanakan edukasi secara konsisten kepada generasi muda. STIE Malangkucecwara menjadi mitra kedua BPF setelah Universitas Tanjungpura di Pontianak. 

Andri berharap, fasilitas pembelajaran ini dapat membantu mahasiswa dan pengajar untuk mengenal manfaat dan risiko investasi di perusahaan pialang berjangka dan perusahaan pialang yang legal. "Tidak menutup kemungkinan seluruh civitas STIE Malangkucecwara menjadi bagian salah satu perusahaan berjangka nantinya," sebutnya. 

Keberadaan industri pialang berjangka sebagai bagian dari dunia investasi di Indonesia masih sangat terbuka. "Trading ini kan terbuka untuk semua kalangan, termasuk mahasiswa sudah bisa berkontribusi. Kami menyambut gembira dapat berpartisipasi dalam peresmian FTLC di STIE Malangkucecwara," tambahnya.

Baca Juga : Cari Tempat Tinggal Murah di Malang? Coba Apartemen The Kalindra

Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis PT BBJ Lukas Lauw menambahkan, kerja sama dengan para akademisi bisa membantu terciptanya persepsi yang positif bagi para perusahaan pialang berjangka. "Akademisi dapat memberikan porsinya melalui tulisan, edukasi atau kontribusi lain," ucapnya. 

Sedangkan Direktur PT KBI Agung Rihayanto mengakui, bila mahasiswa adalah future market bagi industri perdagangan berjangka komoditi. "Jadi sangat penting memberikan pemahaman yang benar sejak dini kepada mahasiswa. Selain memahami investasi, ini melahirkan minat untuk berkarir sebagai wakil pialang atau calon investor di masa depan," tutur dia.

Di acara yang sama, Plh Ketua STIE Malangkucecwara Tutik Arniati berharap fasilitas FTLC untuk melakukan praktik bersama dengan perusahaan pialang berjangka resmi melalui simulasi trading. "Tidak hanya teori, tapi juga praktik dan cepat memahami semua jenis potensi keuntungan dan risiko investasi. Kita juga masukkan ke mata kuliah finance," paparnya. 

Dalam acara penandatanganan kerja sama, para mahasiswa dan pengajar STIE Malangkucecwara diberikan kuliah umum mengenai industri perdagangan berjangka komoditi. BPF memberikan materi tentang produk kontrak berjangka serta simulasi transaksi melalui akun demo.


Topik

Ekonomi malang berita-malang Pusat-Studi-Trading Milenial-Indonesia bursa-berjangka-komoditi Futures-Trading-Learning-Center berita-ekonomi-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Heryanto