MALANGTIMES - Saat ini, sistem pengamanan baik itu HP, komputer, rumah ataupun hal lainnya sudah semakin canggih. Jika dulunya pengamanan hanya sebatas memasukan nomor pin, saat ini bahkan sudah berkembang pengamannyHp berupa biometrik seperti sistem face unlock maupun sistem pengamanan sidik jari.
Baca Juga : Sudah Diunduh 450 Ribu Orang, 'PeduliLindungi' Diklaim Bisa Putus Mata Rantai Covid-19
Namun bukan hanya itu, masih terdapat sistem pengamanan lain yang begitu canggih dan mungkin tidak pernah kalian duga sebelumnya. Seperti apa sistem pengamanan tersebut, tak usah basa-basi langsung kita simak informasinya berikut ini.
1. Pembaca Bibir
Tidak hanya detak jantung maupun teknologi iris mata yang digunakan untuk sistem pengamanan. Dengan berkembangnya teknologi, bibir pun juga bisa digunakan sebagai sistem pengamanan suatu perangkat.
Teknologi tersebut, dihasilkan oleh salah seorang peneliti berasal dari Hongkong University. Teknologi ini mampu membaca gerak bibir dari penggunaannya dalam mengucapkan kata-kata tertentu sebagai password.
Meskipun seseorang mengetahui sandi dari perangkat, namun hal itu tetap akan sia-sia saja. Sebab, ketika mereka memasukkan password yang mereka ketahui perangkat tetap tidak akan terbuka. Kunci pembuka perangkat tetap ada pada seorang yang gerak bibirnya telah terekam dalam sistem pengamanan.
2. Finger Print
Metode pengamanan ini, sudah banyak sekali digunakan pada berbagai perangkat, seperti perangkat smartphone, perangkat absensi, pintu rumah maupun brankas penyimpanan.
Selain karena mudah digunakan, hanya tinggal menempelkan jari tangan, sistem pengaman ini juga memiliki pengaman yang maksimal. Sebab, tak sembarang orang bisa membuka perangkat yang sudah dilindungi dengan sistem pengamanan sidik jari.
Bahkan termasuk orang yang kembar identik sekalipun tidak bisa membuka sistem pengamanan sidik jari. Sebab sidik jari setiap orang selalu berbeda, memiliki pola yang unik dan masih sama serta tetap ada sepanjang pemiliknya masih hidup.
3. Detak Jantung
Mungkin terdengar asing dan aneh jika detak jantung bisa digunakan untuk sistem pengamanan. Namun saat ini, sudah ada sistem pengamanan dengan detak jantung yang digunakan pada gadget maupun elektronik.
Detak jantung bisa digunakan sebagai sistem pengaman, karena ternyata setiap detak jantung orang, memiliki perbedaan seperti halnya sidik jari. Dari situ muncul teknologi detak jantung yang digunakan untuk mendeteksi identitas penggunanya.
Penerapan metode atau sistem ini telah dilakukan Nymi Band, gelang yang dapat memonitor aktivitas detak jantung manusia dalam melakukan autentikasi.
Jika kalian memakai gelang ini, tinggal mengkoneksikan saja dengan perangkat, sehingga jika nantinya kalian berada di depan perangkat, kalian tak perlu lagi memasukkan password.
4. Face Recognition
Fitur pengaman ini nampaknya juga tergolong baru dan lebih canggih dibandingkan pengamanan sistem PIN, Pattern, maupun memindai sidik jari.
Cara kerjanya, sistem pengamanan ini melakukan pengambilan database wajah pertama kali, dimana nanti akan disimpan sebagai data pencocok untuk membuka suatu sistem.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Teknologi Face Recognition ini, saat ini sudah banyak diterapkan di berbagai perangkat. Fitur ini sendiri telah populer sejak tahun 2007. Saat ini hampir berbagai merek smartphone telah menerapkan facial recognition pada smartphone produksi mereka.
5. Iris Scaning
Scanning iris mata juga disebut merupakan sistem pengamanan yang paling aman. Teknologi yang memanfaatkan alis mata ini juga telah disematkan di berbagai perangkat.
Seperti misalnya Windows 10 yang mengintegrasikan pemindaian alis mata untuk bisa memasuki perangkat. Selain itu fitur tersebut juga tersedia pada smartphone Samsung Galaxy Note 7.
Dengan begitu, pengguna hanya tinggal menatap layar kaca dari perangkat, dan kemudian otomatis perangkat akan mendeteksi iris mata yang jika cocok perangkat akan terbuka.
6. Pengamanan dengan Pengenalan Suara
Selain pengamanan menggunakan sidik jari, face recognition, detak jantung dan pengamanan iris scanning, terdapat sistem pengaman pengenalan suara. Dengan sistem tersebut seseorang hanya perlu mengucapkan kata-kata untuk membuka perangkat.
Namun sebelumnya, pemilik perangkat harus merekam terlebih dahulu suaranya dengan mengucapkan kata-kata yang sudah ditentukan. Sistem pengamanan ini juga tergolong aman. Sebab meskipun orang lain mengetahui kata-kata tersebut, namun alat pengaman tetap akan hanya mendeteksi suara yang telah menjadi database pada sistemnya.
Sehingga meksipun orang lain mengucapkan kata-kata yang sama, perangkat tetap tak akan terbuka. Selain itu, meskipun suara untuk membuat kunci telah direkam, namun hal tersebut juga akan sulit untuk membuka perangkat.
Sebab, alat pengenalan suara bisa membedakan ke dalam tiga bentuk pendekatan, yaitu pendekatan akustik-fonetik (the acoustic-phonetic approach) pendekatan kecerdasan buatan (the artificial intelligence approach), dan
pendekatan pengenalan pola (the pattern
recognition approach).
Pendekatan pengenalan pola terdiri dari dua langkah yaitu pembelajaran pola suara dan pengenalan pola melalui perbandingan pola suara.