MALANGTIMES - Banyak negara yang perlahan-lahan mulai mengalami ketidakseimbangan gender. Maksudnya, jumlah perempuan jauh lebih banyak dibandingkan dengan pria.
Karena jumlah perempuan dan pria tidak seimbang, akibatnya di negara-negara tersebut banyak perempuan cantik terpaksa menjomblo. Berikut lima negara yang mengalami krisis pria.
1. Rusia
Walaupun sangat luas, ternyata Rusia kekurangan sekali pria. Sedangkan perempuannya di sana cukup banyak. Jumlah perempuan di sana ada 60 persen dari total penduduk. Sementara 40 persen sisanya adalah pria. Artinya di Rusia ada 86 pria untuk 100 perempuan.
2. Ukraina
Daftar kedua negara yang mengalami krisis cowok adalah Ukraina. Perempuan-perempuan di negara Eropa Timur ini benar-benar memprihatinkan. Sebab, mereka banyak yang menjomblo karena kekurangan pria.
Bagaimana tidak. Rasio perempuan di Ukraina sebesar 53,70 persen, yang menunjukkan jika jumlah perempuan di sana jauh lebih banyak dibandingkan jumlah pria. Menurut data, harapan hidup laki-laki di Ukraina jauh lebih pendek dibandingkan dengan perempuan.
Rata-rata pria Ukraina hanya hidup sampai 62 tahun. Sedangkan perempuan bisa mencapai 74 tahun. Ditambah lagi tingkat imigrasi yang tinggi di negara tersebut yang menyebabkan Ukraina kekurangan pria.
3. Lithuania
Negara berbentuk republik ini terletak di Eropa Timur, berbatasan dengan Latvia di utara, Belarusia di tenggara, dan Polandia di selatan.
Negara ini juga mengalami kesenjangan gender, di mana jumlah pria sangat sedikit dibandingkan dengan perempuan. Pada tahun 2015, tercatat populasi wanita di Lithuania mencapai 54 persen. Sedangkan sisanya adalah pria. Rata-rata, di usia 30-40 tahunan, kesenjangan gender mulai terlihat.
4. Latvia
Sama dengan Ukraina dan Lithuania yang sama-sama bekas negara Uni Soviet, Latvia mengalami penurunan populasi pria secara drastis. Rasio laki-laki dan perempuan mencapai angka 85 persen. Namun menurut salah satu majalah internasional, Latvia adalah negara yang paling banyak dihuni oleh wanita cantik.
5. Armenia
Republik Armenia merupakan negara yang juga pecahan Uni Soviet. Armenia berbatasan dengan Turki di sebelah barat. Menurut data tahun 2014, negara ini memiliki jumlah penduduk 2,9 juta. Jumlah pria di negara ini hanya ada sekitar 0,89 persen dari perempuannya. Artinya, hanya ada 89 laki-laki untuk 100 perempuan.