Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

Pergerakan di Penyeberangan Jawa-Bali Mulai Meningkat, ASDP Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

22 - Dec - 2025, 18:46

Placeholder
Suasana kesadaran penyeberangan lintas Jawa-Bali.

JATIMTIMES - Pergerakan penumpang dan kendaraan di lintasan Jawa–Bali mulai menunjukkan tren peningkatan. Ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada Minggu (21/12) atau H-4 mencapai 2.130 unit, tumbuh 24,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.716 unit.

Baca Juga : Kunjungan Wisatawan Meningkat, Sehari 270 Kendaraan Wisata Antar Pengunjung ke Bromo

Secara kumulatif, sejak H-10 hingga H-4, total kendaraan roda dua yang menyeberang tercatat 40.328 unit, meningkat 3,6 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 38.919 unit.

"Pada periode yang sama, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk tercatat mencapai 138.135 orang," jelas Direktur Utama ASDP Heru Widodo, Senin (22/12/2025).

Sementara itu, arus dari Jawa menuju Bali juga mengalami peningkatan. Kendaraan roda dua yang menyeberang pada H-4 mencapai 2.107 unit atau naik 33,1 persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan turut terjadi pada kendaraan truk yang mencapai 2.184 unit atau tumbuh 21,5 persen.

Total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali pada H-4 tercatat 7.093 unit, meningkat 6,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara akumulatif, sejak H-10 hingga H-4, total kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk mencapai 40.987 unit, naik tipis 0,4 persen, dengan jumlah penumpang tercatat 143.533 orang.

"ASDP menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, andal, dan humanis. Di tengah dinamika cuaca dan lonjakan mobilitas Nataru, keselamatan tetap menjadi fondasi utama agar perjalanan masyarakat berlangsung lancar dan selamat hingga tujuan," urainya.

Lebih lanjut, ASDP mengingatkan seluruh pengguna jasa untuk senantiasa mengutamakan keselamatan selama perjalanan laut. Imbauan ini terutama ditujukan bagi masyarakat yang akan melintasi jalur penyeberangan Jawa–Bali, seiring potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sejumlah perairan Indonesia.

Heru Widodo menegaskan bahwa keselamatan pelayaran merupakan prioritas utama perusahaan dalam setiap periode angkutan, terlebih pada masa puncak liburan.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per 21 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau mengalami penguatan dan berpotensi meningkat menjadi Siklon Tropis kategori 2. Kondisi tersebut diprediksi berdampak langsung terhadap dinamika cuaca dan gelombang laut di sejumlah wilayah perairan nasional.

Baca Juga : Pastikan Kesiapan Pengamanan Nataru, Polresta Banyuwangi Gelar Ramp Check di Pelabuhan Ketapang 

“BMKG telah menyampaikan peringatan potensi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia akibat terbentuknya Bibit Siklon Tropis 93S, termasuk Selat Sunda dan Selat Bali. Karena itu, kami mengimbau pengguna jasa untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, mohon untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan penyeberangan,” ujar Heru.

Penguatan sistem cuaca ini tidak hanya memicu hujan dan angin kencang di daratan, tetapi juga berpotensi menyebabkan gelombang laut kategori sedang atau moderate sea dengan ketinggian hingga 2,5 meter. Situasi tersebut dapat memengaruhi kelancaran operasional pelayaran dan keselamatan pengguna jasa, khususnya kapal-kapal penyeberangan yang melayani lintasan padat selama Nataru.

Merujuk rilis BMKG melalui akun resmi @infobmkg, sejumlah wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara lain perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat, serta Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB.

Dalam kondisi tersebut, ASDP terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dan memperkuat kesiapsiagaan operasional di pelabuhan maupun di atas kapal. Heru juga mengajak pengguna jasa untuk berperan aktif menjaga keselamatan bersama dengan mematuhi seluruh arahan petugas di lapangan.

“Kami mengharapkan kerja sama seluruh pengguna jasa. Ikuti petunjuk petugas selama berada di area pelabuhan dan kapal, serta bersedia menunda perjalanan apabila cuaca dinilai tidak aman untuk menyeberang,” tambahnya.


Topik

Transportasi nataru pt asdp indonesia ferry pelabuhan gilimanuk pelabuhan ketapang cuaca ekstrem bmkg



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Dede Nana