JATIMTIMES – Upaya meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara terus digencarkan Satlantas Polresta Malang Kota selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025. Tidak hanya memberikan imbauan, petugas juga menyasar pengendara motor dengan aksi simpatik dengan membagikan helm gratis di sejumlah titik keramaian.
Melihat sejumlah pengendara masih banyak didapati tidak mengenakan helm. Karena itu Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, langsung memberikan helm gratis kepada pengendar. Totalnya ada 100 helm yang dibagikan.
Baca Juga : MTsN 1 Kota Malang Tegaskan Peran Guru sebagai Penopang Masa Depan di HGN 2025
Agung megatakan bahwa langkah ini merupakan strategi untuk mengubah pola pikir pengendara agar lebih peduli terhadap keselamatan diri. Terlebih, masih banyak pengendara yang mengabaikan penggunaan helm, terutama saat menempuh jarak dekat.
“Melalui Operasi Zebra Semeru ini, kami ingin mengingatkan kembali bahwa helm bukan sekadar pelengkap, tetapi perangkat keselamatan utama. Kami membagikan hampir 100 helm sebagai bentuk edukasi langsung kepada masyarakat,” kata Kompol Agung.
Ia menambahkan bahwa sejak operasi dimulai pada 17 November 2025, terdapat tren positif dalam kepatuhan berkendara. Di jalur utama dan kawasan tertib lalu lintas (KTL), petugas mulai melihat peningkatan disiplin pengendara, meski data lengkap masih dalam proses rekapitulasi.
Selain teguran lisan, pendekatan persuasif melalui sosialisasi juga dinilai efektif menekan potensi kecelakaan. Masyarakat pun menunjukkan respons yang baik, bahkan banyak yang merasa terbantu karena operasi tidak langsung berujung pada penindakan. “Banyak yang kaget karena mengira ada razia. Tapi kami justru memberikan edukasi dan helm gratis. Masyarakat menyambutnya dengan positif,” imbuh Agung.
Kompol Agung mengimbau agar para pengendara selalu memperhatikan kelengkapan kendaraan serta mematuhi rambu lalu lintas. Disiplin berkendara, tegasnya, merupakan kunci untuk melindungi diri dan keluarga.
Baca Juga : DPKPCK Malang Bangun Jalan Lingkungan, Drainase hingga Layanan Sanitasi
Untuk diketahui, Operasi Zebra Semeru 2025 akan berlangsung hingga 1 Desember 2025. Dengan menerjunkan 150 personel yang menyasar delapan jenis pelanggaran yang paling berpotensi menimbulkan kecelakaan. Di antaranya, pengemudi menggunakan handphone saat berkendara. Berboncengan lebih dari satu orang.
Berkendara dalam pengaruh alkohol. Berkendara melebihi batas kecepatan. Pengemudi atau pengendara di bawah umur. Pengendara motor tidak memakai helm SNI dan pengemudi mobil tidak memakai sabuk keselamatan. Melawan arus dan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).
