Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Seberapa Luas Neraka? Begini Gambaran Dahsyatnya dalam Alquran dan Hadits

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

18 - Nov - 2025, 11:30

Placeholder
Ilustrasi luasnya neraka (ist)

JATIMTIMES - Bayangan tentang betapa luas dan dahsyatnya neraka selalu memancing rasa gentar. Setiap kali ayat atau hadits membahasnya, imajinasi manusia ditarik pada sebuah tempat azab yang tak pernah sepi, dihuni jutaan jiwa dari lintas zaman, tanpa batas waktu. 

Bukan hanya panasnya, tapi dimensinya, yang digambarkan begitu dalam dan tak berujung, membuat siapa pun berhenti sejenak memikirkan akhir hidupnya.

Baca Juga : Hati-Hati! Energi Astrologi 18 November 2025 Bawa Perubahan Besar bagi Semua Zodiak

Kitab suci dan riwayat para ulama menghadirkan metafora-metafora yang mengguncang. Ada kisah tentang sebuah batu yang meluncur selama tujuh dekade sebelum menyentuh dasar neraka, dan ayat tentang percakapan Tuhan dengan Jahanam ketika ia ditanya apakah telah penuh.

Di antara gambaran paling kuat datang dari Surat Qaf Ayat 30. Allah menegaskan besarnya ruang itu, begitu besar hingga mampu menampung manusia dari generasi awal hingga akhir, termasuk mereka yang hidup dengan tubuh raksasa di masa lampau.

Firman-Nya berbunyi: “(Ingatlah) hari ketika Kami bertanya kepada Jahanam, ‘Apakah engkau telah penuh?’ Ia menjawab, ‘Adakah tambahan lagi?’” (QS Qaf: 30)

Riwayat lain menambah lapisan ketakutan. Dalam hadits sahih yang dikumpulkan Imam Bukhari dan Muslim, Anas RA menyampaikan bahwa Jahanam terus meminta tambahan hingga akhirnya Allah meletakkan “kaki-Nya”, lalu neraka itu menyempit, saling merapat, dan berkata: “Cukup, cukup, demi Keperkasaan dan Kemurahan-Mu.”

Ada pula kisah yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah. Suatu ketika para sahabat duduk bersama Rasulullah SAW dan mendengar suara benda jatuh. Mereka diam. “Tahukah kalian suara apa itu?” tanya Nabi. Para sahabat menjawab bahwa Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Nabi lalu berkata, “Itu suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun lalu. Baru sekarang ia mencapai dasarnya.” Gambaran yang membuat siapa pun terdiam.

Baca Juga : UIN Maliki Malang Mulai TOT Moderasi Beragama: Dosen Muda Disiapkan Jadi Teladan Keberagaman

Penjelasan para ahli juga mempertegas bahwa neraka memiliki tingkatan panas yang berbeda-beda. Semakin ke bawah, semakin membakar. Alquran dalam Surat An-Nisa Ayat 145 menyebutkan:

“Sesungguhnya orang-orang munafik berada pada tingkatan paling bawah di neraka. Engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong pun bagi mereka.”

Kaum Arab mengenal istilah ad-dark sebagai sesuatu yang paling rendah, sementara ad-darajah merujuk pada tingkatan yang tinggi. Maka surga digambarkan sebagai darajat, tempat naiknya kebaikan, dan neraka disebut ad-dark, titik-titik terdalam yang justru makin menyala hebat. Semakin turun seseorang di dalamnya, makin tak terbayangkan sengatan panas yang menanti.


Topik

Agama Neraka gambaran neraka kedalaman neraka



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni