Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

MTsN 2 Kota Malang Hidupkan Spirit Rendah Hati lewat Ngaji Rutin Kitab Nashoihul Ibad

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

13 - Oct - 2025, 17:14

Placeholder
Para guru MTsN 2 Kota Malang rutin melaksanakan aktivitas kerohanian setiap Rabu pagi (ist)

JATIMTIMES - Setiap Rabu pagi, suasana teduh menyelimuti Ruang Guru MTsN 2 Kota Malang. Udara sejuk bercampur harum kopi hangat, sementara lantunan Asmaul Husna menggema lembut dari pengeras suara, mengawali satu kebiasaan yang kini telah menjadi denyut spiritual madrasah itu, ngaji rutin Kitab Nashoihul Ibad.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas rohani untuk mengisi waktu di tengah kesibukan mengajar. Bagi para guru dan tenaga kependidikan (GTK), ngaji bersama ini adalah cara untuk kembali menata batin, membersihkan niat, dan meneguhkan makna keikhlasan dalam menjalankan amanah pendidikan.

Baca Juga : Ramalan Zodiak 13 Oktober 2025: Awal Pekan Penuh Peluang dan Perubahan untuk 12 Zodiak

Seperti pekan-pekan sebelumnya, kegiatan rutin yang dipandu bergiliran oleh para guru itu baru-baru ini menghadirkan Arif Bahtiar, S.Ag., M.Pd. sebagai pemantik kajian. Dengan gaya tutur yang hangat dan tenang, ia membahas pelajaran kesembilan dari kitab karya ulama besar asal Banten, Syekh Nawawi al-Bantani, tokoh yang dikenal karena kedalaman ilmu dan ketajaman nasihat moralnya.

Dalam pembahasannya, Arif mengutip kisah dari Sufyan Atsauri, guru dari Imam Malik RA, yang menyinggung perbedaan mendasar antara maksiat yang bersumber dari syahwat dan yang muncul karena kesombongan.

“Kesalahan yang muncul karena dorongan hawa nafsu masih bisa diampuni oleh Allah,” tuturnya penuh penekanan. “Namun dosa yang lahir dari kesombongan jauh lebih berat, sebab sifat takabur menutup pintu ampunan.”

Ia kemudian menyinggung kisah klasik tentang Iblis yang menolak perintah Allah untuk menghormati Nabi Adam AS. “Iblis bukan gagal karena lemah iman,” jelasnya, “tetapi karena merasa lebih mulia. Dari sinilah kita belajar bahwa kerendahan hati adalah benteng dari kehancuran batin.”

Suasana ruang guru yang semula hening berubah menjadi reflektif. Beberapa guru tampak mencatat, sebagian lain menunduk, merenungi pesan yang disampaikan. Dalam keheningan itulah, kesadaran tumbuh: bahwa profesi pendidik bukan sekadar soal transfer ilmu, melainkan juga perjalanan spiritual untuk terus melatih kesabaran dan merendahkan hati.

Kepala MTsN 2 Kota Malang H. Mokhamad Amin Tohari S.Ag., M.Pd.I, menuturkan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung secara konsisten setiap minggu dan menjadi bagian dari budaya madrasah. “Kami ingin menjadikan madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat berproses menjadi manusia yang lebih baik. Guru yang rendah hati akan melahirkan murid yang berakhlak,” ujarnya.

Baca Juga : Kalender Jawa Senin Pon 13 Oktober 2025: Watak, Rezeki, Jodoh, dan Pekerjaan

Lebih dari sekadar forum kajian, kegiatan ini menjadi ruang kebersamaan yang hangat. Usai ngaji, para guru biasanya saling bertukar pandangan tentang isi kitab, berbagi pengalaman hidup, hingga merancang langkah-langkah kecil untuk menerapkan nilai-nilai Nashoihul Ibad dalam pembelajaran di kelas.

Kitab karya Syekh Nawawi al-Bantani ini memang dikenal sarat dengan pesan moral yang relevan lintas zaman. Di tengah dunia pendidikan yang kian modern dan serba cepat, nasihat-nasihatnya tentang keikhlasan, kesabaran, dan kerendahan hati seolah menjadi penyejuk bagi mereka yang sering terseret oleh tekanan target dan administrasi.

Dengan semangat itu, MTsN 2 Kota Malang terus berupaya menjaga keseimbangan antara akal yang tercerahkan dan hati yang tunduk. Melalui kegiatan ngaji rutin Kitab Nashoihul Ibad, madrasah ini tak hanya menanamkan nilai religius di lingkungan sekolah, tetapi juga menghidupkan kembali spirit paling penting dalam pendidikan: rendah hati di hadapan ilmu dan Tuhan.


Topik

Pendidikan mtsn2 kota malang mokhamad amin tohari nashoihul ibad



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya