JATIMTIMES – Di bawah sinar pagi yang hangat, Rabu (8 Oktober 2025), halaman utama kompleks Makam Bung Karno di Jalan Ir. Soekarno No. 152, Bendogerit, Kota Blitar, dipenuhi suasana khidmat. Barisan pejabat TNI, Polri, ASN, hingga para undangan tampak berdiri tegak memberikan penghormatan. Di depan mereka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung upacara ziarah dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dengan langkah perlahan dan wajah teduh, Gubernur Khofifah memimpin penghormatan kepada Sang Proklamator, Ir. Soekarno, yang dimakamkan di Kota Blitar. Upacara berlangsung khidmat, menandai tradisi tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menziarahi makam para pendiri bangsa menjelang peringatan hari jadinya.
Baca Juga : TMMD ke-126 Magetan Resmi Dibuka, TNI dan Warga Bersatu Bangun Desa Kembangan
“Upacara ziarah ini dalam rangka HUT Pemprov Jawa Timur ke-80 yang jatuh pada 12 Oktober 2025. Hari ini saya kebagian ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, sementara Pak Wagub (Emil Elestianto Dardak) berziarah ke makam Gubernur Mohammad Noer di Sampang,” tutur Khofifah kepada wartawan seusai upacara.
Upacara ziarah yang digelar di kompleks makam Proklamator itu bukan sekadar ritual tahunan, melainkan refleksi mendalam tentang perjuangan dan visi kebangsaan Bung Karno. Di tengah gegap gempita pembangunan dan transformasi digital, semangat nasionalisme yang diwariskan oleh pendiri bangsa tetap menjadi fondasi penting dalam tata kelola pemerintahan Jawa Timur.
Dalam momen tersebut, Gubernur Khofifah tampak khusyuk memanjatkan doa di hadapan pusara Bung Karno, diiringi tabur bunga yang dilakukan bersama jajaran Forkopimda Jawa Timur dan Pemerintah Kota Blitar.
“Kita belajar dari semangat Bung Karno: cinta tanah air bukan hanya slogan, tapi kerja nyata. Dalam konteks hari ini, kerja nyata itu berarti membangun masyarakat yang berdaya, produktif, dan peduli,” ucap Khofifah seusai tabur bunga.
Ziarah ke Makam Bung Karno menjadi simbol kesinambungan antara nilai-nilai perjuangan dan arah pembangunan masa kini. Dalam konteks HUT Pemprov Jatim ke-80, kegiatan ini menggambarkan keseimbangan antara penghormatan terhadap sejarah dan inovasi menuju masa depan.
Khofifah menjelaskan, kegiatan ziarah bukan hanya bentuk penghormatan terhadap jasa para pendiri bangsa, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat kebangsaan dan gotong royong dalam pembangunan Jawa Timur. Ia menegaskan, peringatan HUT ke-80 tahun ini tidak hanya diisi dengan seremoni, tetapi juga berbagai program nyata yang menyentuh masyarakat.
“Kami ingin peringatan ini produktif dan bermakna. Dalam rangkaian HUT ke-80, Pemprov Jatim telah meluncurkan Trans Jatim Koridor 7 yang melayani wilayah pantura dari Paciran hingga Dukun, menyambung konektivitas Gresik-Lamongan-Surabaya. Ini bagian dari upaya menghadirkan transportasi publik yang terintegrasi dan inklusif,” ujar Khofifah.
Selain itu, lanjutnya, Pemprov juga menggelar Jatim Festival selama empat hari, Job Fair selama dua hari, serta mendorong kreativitas di dunia pendidikan.
“Tahun ini ada 1.580 buku karya siswa, guru, dan kepala sekolah di Jawa Timur yang terbit. Kalau dihitung sejak lima tahun terakhir, sudah 9.300 buku yang dihasilkan. Ini menunjukkan ekosistem pendidikan kita semakin produktif,” ungkapnya.
Tema besar “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”, kata Khofifah, mencerminkan optimisme dan daya juang masyarakat Jawa Timur menghadapi berbagai tantangan. “InsyaAllah, semangat ini akan terus menjiwai langkah-langkah pembangunan Jawa Timur agar lebih tangguh dan berdaya saing,” tegasnya.
Usai prosesi ziarah dan tabur bunga di pusara Bung Karno, Gubernur Khofifah melanjutkan agenda sosial dengan menyalurkan 500 paket bantuan sembako kepada warga penerima manfaat di Kota Blitar. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-80 Pemprov Jatim, yang tidak hanya menonjolkan upacara simbolik tetapi juga aksi nyata yang dirasakan langsung masyarakat.
Baca Juga : Dosen Fisika UB Edukasi Siswa TK Ya Bunayya Blitar tentang Lingkungan dan Bencana Alam
“Alhamdulillah, setelah ziarah ke Makam Bung Karno, kami menyalurkan bantuan sosial untuk 500 warga penerima manfaat. Ini bagian dari rasa syukur dan kepedulian agar peringatan HUT ke-80 memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Khofifah.
Ia menambahkan, setiap momentum peringatan hari besar sebaiknya disertai dengan langkah konkret yang menghadirkan kehadiran negara di tengah rakyat. “Semangat tangguh dan terus bertumbuh itu harus diimplementasikan dalam bentuk solidaritas sosial. Pemerintah hadir tidak hanya dalam kebijakan, tetapi juga dalam kepedulian,” katanya.
Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin yang turut mendampingi Gubernur Khofifah dalam upacara ziarah mengungkapkan rasa bangganya atas perhatian Pemerintah Provinsi terhadap Kota Blitar.
“Tema HUT Pemprov Jatim tahun ini, Jatim Tangguh Terus Bertumbuh, sangat relevan dengan situasi daerah saat ini. Bu Gubernur luar biasa dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan yang adaptif. Beliau juga aktif mempromosikan perdagangan Jawa Timur agar menjadi gerbang baru Nusantara,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Mas Ibin itu.
Ia berharap, momentum HUT ke-80 menjadi pintu sinergi yang lebih erat antara pemerintah provinsi dan kota dalam menghadapi tantangan pembangunan. “Kota Blitar sebagai pemerintahan baru tentu menghadapi banyak tantangan. Kami berharap bisa terus mendapat dukungan dari Pemprov Jatim dan juga pemerintah pusat. Di tahun 2026, Kota Blitar akan mendapat potongan dana transfer dari pusat sebesar Rp114 miliar. Kami optimis dukungan ini dapat memperkuat arah pembangunan daerah,” ujarnya.
Sejalan dengan harapan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah–Emil terus memperluas konektivitas wilayah, memperkuat sektor pendidikan, serta mendorong ekonomi kreatif. Semua diarahkan untuk memperkokoh ketangguhan Jawa Timur sebagai salah satu motor pertumbuhan nasional.
“InsyaAllah, rangkaian HUT ini menjadi peneguhan komitmen kami untuk terus bekerja dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Timur,” tutup Khofifah.
