JATIMTIMES - Gelaran Batu Shining Orchid Week (BSOW) 2025 menghadirkan beragam anggrek dari berbagai daerah dengan masing-masing keunikannya. Bahkan sejumlah anggrek hibrida lokal bisa bernilai fantastis. Salah satunya Dendrobium Black Mamba asal Batu yang diperkirakan tembus ratusan juta.
Dendrobium Black Mamba terpajang di dalam Graha Pancasila Balai Kota Among Tani itu diketahui milik DD Orchid Nusery Batu. Anggota DPC Pencinta Anggrek Indonesia (PAI) Batu.
Baca Juga : Kebakaran Lahan Hanguskan Rumpun Bambu 400 Meter Persegi di Kota Batu
"Di sini yang diperkirakan termahal ada Dendrobium Black Mamba dari DD Orchid Nusery Batu, bisa sampai kisaran Rp150 juta," kata Panitia Lomba BSOW 2025 Ezra Adinugroho saat ditemui, Senin (6/10/2025).
Alasan di balik harga selangit Black Mamba dipengaruhi banyak hal. Anggrek tersebut dinilai tinggi karena kombinasi dari kelangkaan, tingkat kesulitan budidaya yang tinggi, serta keunikan warna hitam pekat pada bunganya. Bahkan, untuk anakan (bibit) Black Mamba dengan tinggi 20 sentimeter saja, harganya sudah bisa mencapai Rp 15 juta per satu atau dua bulb (umbi).
"Tolok ukurnya keseluruhan. Dari sisi kelangkaan, sulitnya barang itu ada, hingga bentuk hitamnya. Usia juga sangat berpengaruh," jelasnya.
Black Mamba sendiri merupakan hasil silangan (hibrida) dari seorang breeder lokal asal Kota Batu bernama Dedek. Kehadirannya membuktikan kualitas anggrek silangan dalam negeri yang terus bersaing di mata kolektor.
Black Mamba turut menyemarakkan gelaran Batu Shining Orchid Week (BSOW) ke-8 yang menjadi barometer pameran anggrek tingkat nasional.
Ia menjelaskan, naiknya nilai tanaman anggrek di BSOW juga seiring pertumbuhan peminatnya. Tak terkecuali perkembangan BSOW yang menjadi pameran tahunan di Kota Batu.
Baca Juga : Bank Jatim Dorong Mitra Binaan Ekspor hingga ke Eropa
"Beberapa spesies ada yang persebarannya tidak banyak. Beberapa mulai diminati dan coba diproduksi," ujar Ezra.

Untuk diketahui, pameran dan lomba Anggrek BSOW berlangsung pada 3-12 Oktober 2025 ini diikuti oleh 183 tanaman lomba dari berbagai daerah, dengan dewan juri berskala nasional hingga internasional. Juga diikuti peserta seluruh Indonesia hingga peserta tamu asal Thailand.
"Ada beberapa kategori dan kelas. Mulai dari best Island Display Landscape, individu, best show, best species, dan hybrid," rincinya.